There Will Be Blood


Judulnya aja udah menjanjikan bahwa film ini bakalan berdarah-darah. Seperti film yang aku review sebelumnya, film ini juga banyak menampilkan kekerasan. Ceritanya tentang seseorang yang tamak, tidak menyukai orang lain pada umumnya (cenderung narsis), dan mudah untuk mencabut nyawa orang lain.

Film ini memenangkan dua oscar, satu untuk sinematografi yang sangat indah, dan satu lagi untuk kehebatan Daniel Day Lewis memerankan Daniel Planview, penggali minyak yang tamak, licik, dan tanpa hati.

Banyak adegan penggalian minyak secara tradisional ditampilkan dalam film ini, dan banyaknya kecelakaan yang terjadi di sumur itu. Sangat meyakinkan. Berbeda sekali dengan well pump yang tampak di Caltex dan tempat pengeboran minyak lainnya.

Daniel Plainview, seorang pengebor minyak yang persuasif namun tak berjiwa. Ia membenci orang lain, dan suka kalau dalam berkompetisi orang lain mengalami kekalahan. Setelah mendapat informasi adanya minyak di suatu tempat, ia tergoda untuk membujuk penduduk setempat mengizinkan ia mengebor tanah mereka dengan janji surga. Lama kelamaan watak aslinya yang membenci orang lain muncul, seiring dengan ketamakannya yang membuatnya terisolasi dengan manusia lain secara jiwa.

Hubungan Daniel dengan anak angkatnya dari kecil hingga dewasa menarik untuk disimak. Dasar Daniel orangnya antisosial, dari muda hingga tua ia tidak memiliki seorang pun yang benar-benar ada di hatinya.

Filmnya 2,5 jam loo.. Be prepared.

Diterbitkan oleh wisnuwidiarta

Hi, my name is Wisnu Widiarta. I am a movie lover and love traveling especially camping and doing outdoor activities. Coding and problem solving in general are things I love as well.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: