Telaga Renjeng, Gua Jepang, dan Kebun Teh di Kaligua


Pas mudik lebaran 1433H kemarin ke Tegal, kami sekeluarga menyempatkan pergi ke Kaligua, sebuah objek wisata di wilayah Brebes Jawa Tengah (desa Pandansari kecamatan Paguyangan), yang jauhnya hanya sekitar 50 km dari rumahku di Desa Banjaranyar, atau sekitar 80 km dari Kotamadia Tegal. Kurangnya promosi terhadap objek wisata ini merupakan salah satu alasan kami sekeluarga baru pertama kali ke tempat ini. Dari dulu tempat andalan wisata pegunungan kami adalah Guci atau Baturaden. Setelah tahu dari teman SMAku, Lina, akhirnya aku melakukan pencarian via Google dan bermaksud mengunjungi tempat ini. A -> Tegal, B -> Kaligua.

Peta dari Tegal ke Kaligua

Ada beberapa objek menarik yang ditawarkan di tempat wisata ini:

1. Telaga Renjeng

Dalam telaga yang indah ini hidup ribuan ikan lele, yang konon kabarnya dikeramatkan, dilarang untuk diambil untuk dibawa pulang atau dimakan. Siapa yang melanggar akan sakit-sakitan sampai mengembalikan ikan ke asalnya. Benar tidaknya cerita mistis ini silakan dibuktikan sendiri kebenarannya. Saya sendiri tidak berminat untuk membuktikannya, cukup menghargai habitat tempat wisata tanpa perlu merusaknya. Hati-hati ketika melangkah di tepiannya, karena meski ditutupi ilalang, tanahnya gembur dan jika tidak berhati-hati bisa tercebur. Saya menyempatkan memasak popmi di samping telaga ini dengan kompor gas portable 🙂 Nikmat sekali menikmati keindahan alam sambil makan popmi panas yang dicampur kacang pilus. Luar biasa sensasinya.

Telaga Renjeng – diambil dengan new iPad dan aplikasi Panorama

2. Goa Jepang

Sekitar 2 km dari Telaga Renjeng ada Goa Jepang yang dibangun di bawah kebun teh tempat persembunyian tentara Jepang yang dulu berusaha merebut kebun teh yang dimiliki Van De Jong. Di dalamnya berisi ruang sidang, ruang tahanan, ruang ritual, ruang pembantaian, kamar tempat jugun ianfu, dan ruang senjata.

Tips untuk mengunjungi Goa Jepang:

  1. Karena berjalan kaki dan cukup mendaki pastikan jantung dan kesehatan Anda cukup prima
  2. Sebaiknya membawa senter sendiri karena penerangan lampu tidak cukup merata di sepanjang lorong. Pemandu terkadang jauh dari kita, sehingga resiko kepala terantuk batu atau tersandung batu tetap ada. Jika Anda menggunakan Blackberry dengan lampu flash gunakan fitur video + tekan spasi untuk menciptakan senter. Jika menggunakan Android atau iPhone, gunakan aplikasi senter. Jika HP punya fasilitas senter, lebih baik lagi.
  3. Bacalah doa sebelum memasuki tempat ini sesuai kepercayaan Anda masing-masing. Ruangan ini dulu tempat pembantaian dan pemerkosaan. Banyak hawa negatif di dalamnya. Jangan bawa anak balita memasuki Goa ini.
  4. Jika membawa kamera, pastikan menggunakan flash, dan set ke Manual Focus
  5. Jangan masuk tanpa pemandu. Resiko tersesat tetap ada karena banyak lorong bercabang.
  6. Pastikan anak-anak dalam pengawasan Anda, dan tidak terbawa rombongan lain yang berpapasan di tengah lorong gua
  7. Jika Anda takut tempat gelap dan sempit, jangan masuki tempat ini
Lorong panjang dan berliku

3. Mata Air Tuk Bening

Anda bisa membasuh muka setelah lelah berjalan-jalan di kebun teh dengan air jernih nan dingin ini. Anak-anak juga bisa menikmati bebek air yang digenjot kaki maupun tangan. Konon airnya bersih sekali sehingga bisa diminum.

Rayyan dan Aila di atas Hand Boat

4. Tea Walk di Kebun Teh

Salah satu cara menguruskan badan dan menikmati keindahan kebun teh adalah berjalan-jalan di antara teh yang menghijau. Indah sekali. Anda mungkin juga bisa memanggil para anggota Avengers dari sini ( 🙂 Lebay hehehe )

Avengers, assemble!

5. Outbound dan Memetik Sayuran

Jika datang dalam kelompok, bisa juga ikut outbound di lapangan. Flying fox dan meniti tersedia buat para pengunjung. Bila Anda gemar sayuran, bisa memetik langsung dari kebun.

Tips buat Anda yang ingin mengunjungi tempat ini:

  1. Pastikan Anda membawa mobil dengan cc yang kuat untuk menanjak jalanan yang lumayan curam. Sebaiknya menggunakan kendaraan dengan cc 1500 ke atas. Motor juga sama. Pastikan rem kendaraan dalam kondisi prima! Waktu pulang kendaraan akan meluncur dan rem pakem wajib hukumnya!
  2. Tidak seperti Guci yang bisa dikunjungi tengah malam sekalipun untuk berendam di air hangat, wisata di sini ada jam-jamnya. Pastikan Anda datang antara jam 7 pagi hingga jam 5 sore, karena selepas itu tempat wisatanya sepi sekali. Goa Jepang dipastikan tidak bisa dimasuki setelah jam tertentu di sore hari.
  3. Bawa baju hangat bila Anda tidak terbiasa udara dingin. Jika hujan turun, suhu dipastikan rendah.
  4. Sebaiknya tidak mengunjungi daerah ini pada saat peak season seperti pada saat lebaran atau akhir tahun. Jalanan yang sempit bila macet akan melelahkan dan cukup berbahaya.

Jika Anda punya pengalaman atau cerita mengenai tempat ini, share di bawah ya!

Diterbitkan oleh wisnuwidiarta

Hi, my name is Wisnu Widiarta. I am a movie lover and love traveling especially camping and doing outdoor activities. Coding and problem solving in general are things I love as well.

41 tanggapan untuk “Telaga Renjeng, Gua Jepang, dan Kebun Teh di Kaligua

  1. maaf mas wisnuwidiarta,,, aku mau tanya, harga tiket masuk ke telaga ranjeng berapa ya? dan dibuka hari apa saja? trus ada pertanian sayur tidak? trimakasih. soalnya aku dan temen2 sekolah ingin berkunjung ke sana…

    Suka

    1. Halo Amanda, salam kenal. Terima kasih sudah mengunjungi blog ini. Seingat saya dulu tidak sampai 5000 rupiah per orang. Sayur-sayuran ada dan bisa dipetik bila sudah waktunya. Kalau sudah berkunjung sharing yaaa…

      Suka

  2. mas tau kontak person wisata kaligua gak
    soalnya ku pengen nginep d kaligua, klo ada skalian kontak person wismanya
    terima kasih

    Suka

  3. kang saya bersama teman sekelas berniat untuk berkunjung ke kaligoa, kira2 akses jalannya bisa dilalui bus 3/4 apa enggak yahh?

    Suka

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: