Man of Steel (2013)


It’s a bird! It’s a plane! Oww.. It’s an alien 🙂

Short review (no spoiler, promise):

I really enjoy this movie since it tells more about the background of Superman (Henry Cavill – Immortal), the conflict of his parents have in Krypton. It also describes the character of the troubled young Superman who seems outcast and lonely but helpful. I like how Nolan portrays Superman, like his Dark Knight approach to the Batman. Superman is an alien, but we can see his humanity side. The villain, General Zod, who is starred by my favourite antagonist actor, Michael Shannon (Premium Rush, Take Shelter, Boardwalk Empire), playing very convincing (“I will find him!!!” His promise to find Kal El aka Superman, like in the trailer). The visual effect is splendid. With the budget almost a quarter of billion dollar, Zack Snyder (director – known for 300 and Watchmen) and Christopher Nolan (Dark Knight trilogy) definitely have almost unlimited possibility of great actions. The limitation is only their imagination. The problems with this movie for me are some of the idea seems not that original (Matrix and Oblivion) and the romance between Lois Lane (Amy Adams) and Superman seems a little bit too pushed. Overall it is a good reboot of Superman. Recommended, 8/10.

Longer review (let me do it in Bahasa Indonesia), you still can read if you want in your language by using Translate This Blog link on top of this blog. Not perfect, but you’ll get the picture 🙂

[Awas, mungkin ada spoiler]

Beruntung sekali saya bisa nonton film ini bersama keluarga di IMAX Gandaria City. Meskipun menurut saya efek 3Dnya tidak terlalu signifikan, namun menonton di IMAX memberikan pengalaman luar biasa dalam menonton karena layarnya yang super lebar. Dengan menggunakan MTIX saya bisa membeli tiketnya tanpa mengantri beberapa hari sebelumnya. Film dengan durasi lebih kurang 2,5 jam ini tidak membosankan ditonton, dan memaksa Anda untuk menahan pipis sepanjang pertunjukan.

Yang membuat film ini berbeda dari pendahulunya adalah porsi latar belakang Superman bayi di Krypton dan segala konflik yang melibatkan ayah dan ibu kandung Superman sebelum ia dikirim ke bumi. Teknologi Krypton yang canggih digambarkan lebih organis ketimbang mesin seperti di bumi. Hanya saja yang membuat aneh adalah meski penghuni Krypton bisa dikatakan Alien, namun mereka tampak seperti manusia di bumi. Hewan-hewannya saja yang berbeda sama sekali dengan apa yang ada di bumi. Hal ini cukup janggal. Russel Crowe yang berperan sebagai Jor El bermain baik dan bisa diimbangi Jendral Zod (Shannon).

Film ini diceritakan dengan kilas balik Superman di Krypton, masa bayi, remaja, dewasa, dan kembali lagi ke Krypton, dan seterusnya. Penggambaran Superman di film ini cukup berbeda dengan Superman jaman Christopher Reeve. Selain tanpa celana dalam merah di luar, Supermannya berasa kurang humor. Sepertinya dibuat sangat humble, dan jaga image. Dari sisi kegantengan dan keatletisan, Henry Cavill bisa dipastikan akan memuaskan selera kaum hawa (dan gay mungkin). Sangat cocok sebagai Superman, bahkan sudah terasa oleh saya waktu ia main di film Immortal. Ayah Superman di bumi, Jonathan Kent, diperankan dengan baik oleh Kevin Costner. Juga sang ibu di bumi, diperankan dengan natural oleh Diane Lane.

Satu hal yang menurut saya dipaksakan adalah adegan ciuman antara Lois Lane dan Superman. Semua wanita bumi pasti kesengsem sama Superman. Tapi dengan hubungan yang sangat singkat, mereka sudah berciuman. Berbeda dengan Superman sebelumnya bahwa kedekatan mereka sudah cukup lama, sehingga wajar timbul rasa saling suka. Di akhir cerita baru Superman bekerja sebagai wartawan Daily Planet. Padahal seharusnya mereka tidak perlu berciuman di awal. Jadinya seperti dipaksakan sekali harus ada ciumannya. Padahal hanya berpelukan atau berpegangan tangan saja sudah cukup. (Kalau Supermannya muslim sih malah nggak boleh sentuhan. Bukan mahrom hahaha).

Bagaimana dengan adegan pertarungan Jendral Zod dan kawan-kawannya melawan manusia di bumi dan Superman? Luar biasa. Adegan pertarungannya sangat dahsyat, ala blockbuster di musim panas. Dijamin puas. Kekurangan yang sudah saya sebutkan di paling atas, adalah film ini seperti kurang orisinil. Ide mesin dunia yang dimiliki Zod merupakan gabungan Battle of Terra dan Oblivion. Bagaimana bayi dikembangbiakkan di Krypton, mengingatkan pada adegan serupa di Matrix.

Tips untuk menonton film ini:

  1. Kencinglah sebelum nonton. Filmnya bagus, pasti sayang meninggalkan bioskop untuk kencing;
  2. Buat muslim, pastikan film berdurasi 2,5 jam tidak menghilangkan waktu sholat Anda. Cek jam main. Jika terpaksa, keluar pada saat azan untuk sholat. Tanya saja sama teman sebelah tadi kelewatan apa. Bisa gantian keluarnya;
  3. Bawa makanan dan minuman yang cukup untuk menemani aksi tanpa henti ini;
  4. Tidak perlu menunggu adegan tambahan setelah film selesai karena memang tidak ada. Segeralah kencing di toilet, karena 2,5 jam Anda menahan kencing.

Diterbitkan oleh wisnuwidiarta

Hi, my name is Wisnu Widiarta. I am a movie lover and love traveling especially camping and doing outdoor activities. Coding and problem solving in general are things I love as well.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: