Img6

Jika kalian pengguna Whatsapp mestinya sedang bolak-balik mendapat kiriman humor yang tokohnya Mukidi. Saya tidak tahu siapa yang awalnya mengirimkan cerita dengan tokoh Mukidi ini sehingga menjadi viral di dunia maya. Saya mencoba menyelami bagaimana Mukidi berpikir atau bagaimana kehidupan Mukidi sambil iseng bermain-main perangkat lunak yang biasa digunakan untuk memecahkan masalah kecerdasan buatan, yaitu Prolog (Programming in Logic).

Bahasa pemrograman Prolog berbeda dengan bahasa pemrograman lainnya yang procedural atau berorientasi objek yang ada di pasaran. Alih-alih membangun solusi di atas fungsi atau objek, prolog bermain dengan predikat. Setiap predikat bisa berisi satu atau lebih klausul.

Kembali ke Mukidi. Kalau kita baca dari situs ini,  Mukidi ternyata punya istri bernama Markonah dan punya dua anak, Mukirin dan Mukiran.

Kita bisa tuliskan dengan bahasa Prolog untuk mendaftarkan fakta-fakta berikut ini:

ayah(mukidi, mukirin). //Mukidi ayah Mukirin
ayah(mukidi, mukiran).  //Mukidi ayah Mukiran
suami(mukidi, markonah). //Mukidi suami Markonah
istri(A, B) :- suami(B, A). //Jika A istri B, maka B suami A

Dengan asumsi mereka orang tua kandung, kita bisa katakan (secara nalar):

ibu(SIMBOK, ANAK) :- suami(BAPAK, SIMBOK), ayah(BAPAK, ANAK).

Predikat di atas dapat dibaca sebagai berikut :

SIMBOK adalah ibu dari ANAK jika ada seorang BAPAK yang merupakan suami dari sang SIMBOK dan sang BAPAK tersebut adalah ayah dari ANAK.

bersaudara(A, B) :- ibu(SIMBOK, A), ibu(SIMBOK, B).

A dikatakan bersaudara dengan B jika SIMBOK ibu si A dan juga ibu si B.

Hanya dengan predikat di atas, kita bisa bertanya kepada komputer

  • Siapa saja anak Markonah?
?- findall(ANAK, ibu(markonah, ANAK), JAWABAN).
JAWABAN = [mukirin, mukiran].
  • Siapakah ibu Mukirin?
?- ibu(SIMBOK, mukirin).
SIMBOK = markonah
  • Siapa saudara Mukiran?
?- bersaudara(SAUDARA, mukiran).
SAUDARA = mukirin
  • Apakah Markonah adalah ibu Mukiran?
 ?- ibu(markonah, mukiran).
true.

Mari kita nikmati humor tentang Mukidi berikut ini:

MUKIDI DAN GAJAH

Jarum jam sudah menunjukkan pukul 07.00. Bel sekolah berbunyi dan para siswa pun langsung berlarian memasuki kelasnya masing-masing. Termasuk Mukidi. Mukidi memang sangat dikenal oleh para guru di sekolah itu. Anaknya sih nggak bandel-bandel amat. Namun dia sangat populer sebagai anak yang nyebelin banget.

Siang itu Mukidi duduk di paling depan. Karena salah satu bangku teman yang ada di depan tidak masuk. Maka dari itu Mukidi berniat duduk di paling depan. Kebetulan pelajaran hari itu adalah pelajaran Bahasa Indonesia. Ini adalah mata pelajaran yang paling disukai oleh Mukidi. Nah pada kesempatan itu, Guru Mukidi berkeinginan untuk membuat teba-tebakan nama hewan. Berikut dialognya

Guru: “Anak-anak, apa nama binatang yang dimulai dengan huruf G ?”.

Mukidi berdiri dan menjawab : “Gajah, bu guru !”

Guru: “Bagus, pertanyaan berikutnya. Apa nama binatang yang dimulai dengan huruf ‘D’ ?”

Semua murid diam, tapi Mukidi kembali berdiri :”Dua gajah, Bu Guru…”

….gerrr sak kelas

Guru :”Mukidi, kamu berdiri di pojok sana !

Ayo anak-anak kita lanjutkan. Pertanyaan berikut, binatang apa yang dimulai dengan huruf “M”?

Semua murid diam.

Tapi lagi-lagi Mukidi menjawab dengan tenang “Mungkin Gajah…”

Guru:”Mukidi, kamu keluar dan berdiri di depan pintu !”

Mukidi keluar dengan suuedihhh. Guru melanjutkan.

Guru :”Pertanyaan terakhir. Anak-anak, binatang apa yang dimulai dengan huruf “J”?

semua diam.

Tak lama sayup-sayup terdengar suara Mukidi dari luar kelas

Mukidi : “Jangan-jangan Gajah

Saking kesalnya, Bu Guru menyuruh Mukidi pulang….

Guru : “Sekarang anak-anak, binatang apa yang diawali dengan huruf P ?”

Sekali lagi semua murid terdiam.

Tiba-tiba HP bu Guru berdering.

Guru: “Ya hallo…”

HP : ‘Maaf bu, saya Mukidi. Jawabannya: Pasti Gajah

Apa yang bisa kita buat dengan Prolog untuk humor di atas?

Oke mari kita daftarkan semua fakta yang dianggap Mukidi hewan yang valid.

hewan("gajah").
hewan("dua gajah").
hewan("mungkin gajah").
hewan("jangan-jangan gajah").
hewan("pasti gajah").

Karena Bu Guru suka tebak-tebakan dengan huruf depan, maka kita bisa membuat predikat sebagai berikut:

huruf_depannya(HURUF, SUATU_KATA) :-  sub_string(SUATU_KATA, 0, 1, _, HURUF).

Inilah pertanyaan Ibu Guru jika disampaikan dalam bahasa Prolog:

?- hewan(Binatang), huruf_depannya("g", Binatang).
Binatang = "gajah"

Pertanyaan lainnya adalah sebagai berikut bisa kita lihat dari software SWI Prolog versi 7.2.3:

Img5
Pertanyaan dari Bu Guru
Gimana? Keren gak si Mukidi eh Prolog? Asyik ya?

Ok, humor terakhir:

MUKIDI PROFIL ANAK MUDA MASA DEPAN

Hari pertama waktu Mukidi dites baru masuk SD kelas 1 dia sudah protes sama Ibu Guru: “Bu, Saya seharusnya duduk di kelas 3.”

Bu Gurunya heran, “Kenapa kamu yakin begitu?”

Mukidi menjawab dengan mantap: ”Soalnya saya lebih pintar dari kakak saya yang sekarang kelas 3.”

Akhirnya Bu Guru membawa Mukidi ke ruang Kepala Sekolah. Setelah diceritakan oleh Bu Guru, Pak KepSek lansung mencoba menguji Mukidi dengan berbagai materi pelajaran murid kelas 3 SD.

Kepsek : “Berapa 16 dikali 26?”

Mukidi : “416.”

Kepsek : “Perang Diponegoro berlangsung tahun berapa?”

Mukidi : “1825-1830.”

Kepsek : “Siapa penemu lampu bohlam?”

Mukidi : “Thomas Alfa Edison ”

Kepsek : “Hewan yang memakan daging dan tumbuhan termasuk golongan apa?”

Mukidi : “Omnivora.”

Setelah beberapa pertanyaan, Pak Kepsek bilang ke Ibu Guru: “Kelihatannya Mukidi memang cerdas, saya rasa bisa masuk di kelas 3.”

Tapi Ibu Guru masih belum yakin. “Coba saya tes lagi Pak”, kata Bu Guru.

Ibu Guru : “Benda apakah yg huruf pertamanya K huruf terakhirnya L, yg bila dipakai menjadi tegang, dan setelah dipakai lemas?” (mendengar pertanyaan seperti itu Pak KepSek melongo kaget)

Mukidi : K…………L (jawab Mukidi mantab)

Ibu Guru : “OK, sekarang apakah yg huruf pertamanya M huruf terakhir K, di tengah benda itu ada kacangnya?” (Pak KepSek makin melongo sambil melap keringat di jidatnya)

Mukidi : M……….K!

Ibu Guru : “OK, berikutnya. Kegiatan apakah yang biasa dilakukan anak remaja di kamar mandi dengan gerakan yang berulang ulang? Huruf pertamanya M huruf terakhir I.” (Pak KepSek makin salah tingkah denger pertanyaan Bu Guru)

Mukidi : M…………….I

Ibu Guru : “Kegiatan apakah yg biasa dilakukan pria dan wanita yang lagi pacaran di malam hari, huruf pertamanya N huruf terakhir T.” (Pak kepSek nyaris pingsan ?? denger pertanyaan terakhir)

Mukidi : N………………T

Sebelum Bu Guru melanjutkan pertanyaan berikutnya, pak kepsek memotong,,,,     “Ibu Guru, Mukidi masukin ke Universitas aja. Saya yang lulusan S-2 aja salah terus nebaknya”

Berfikir Positif dan jadilah seperti Mukidi!

Ayo… apa jawaban keempat pertanyaan Mukidi di atas.. tulis di komentar yaaaa!

Mari berpaling sejenak dari demam Mukidi.
6 Prinsip Menjalani Hidup:

– Menerima rejeki apa adanya.

– Usaha sendiri untuk  memenuhi kebutuhan hidup.

– Kesempatan yang datang jangan pernah disia-siakan.

– Inginkan kebahagiaan hidup di atas harta.

– Demi keluarga sisihkan pekerjaan kita.

– Impian harus diraih dengan jalan yg baik.

Untuk mempermudah mengingat keenam prinsip hidup di atas, kita bisa buat singkatannya menjadi:
“MUKIDI” …

4 tanggapan untuk “Fenomena Mukidi dan Kecerdasan Buatan”

  1. dani Avatar

    Warbiyasakn Mas Wisnu… Terutama bagian kodingnya….

    Disukai oleh 1 orang

    1. wisnuwidiarta Avatar
  2. jampang Avatar

    NONTON MIDNIGHT

    😀

    Disukai oleh 1 orang

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

I’m Wisnu Widiarta

Welcome to My Untold Contemplation blog, my cozy corner of the internet dedicated to all of my activities in social activities, outdoor sightseeing, watching movies, playing board game, and photography. If you share my interests, please connect or share your thoughts in my posting.

Let’s connect