Bermain Werewolf Tetap Seru di Kala Corona Menyerbu

Gimana gaes? Suntuk gak sih, gak bisa ke mana-mana seperti sekarang ini? Kalian sendiri ngapain aja? Saya tebak yah! Kamu pasti melakukan salah satu atau salah banyak dari hal berikut:

  1. Nonton TV atau film streaming (HOOQ, Iflix, Netflix, atau dari situs bajakan ilegal)
  2. Youtube-an seharian
  3. Rebahan sambil baca buku
  4. Main sama kucing atau simpenan piaraan lainnya
  5. Ngemil
  6. Main game
  7. Zoom sama teman main atau sama teman kantor

Nah, selama masa PSBB ini, saya dan beberapa teman memutuskan bermain game sosial Werewolf yang pernah saya tulis ulasannya di Werewolf Review. Saya juga mengupgrade tool sebagai Admin sehingga sekarang ada visualnya.

Sebagai moderator, saya bisa cepat mengingat siapa dapat role apa saja, dan setiap malam atau siangnya bisa punya catatan tersendiri, seperti alasan tersingkirkan atau pilihan Cupidnya siapa saja, dan seterusnya.

Rolenya bisa di-customize, yang saya pasang adalah:

Apprentice Seer=4
Aura Seer=3
Beholder=2
Big Bad Wolf=-9
Bloody Mary=1
Bodyguard=3
Bogeyman=-6
Chupacabra=4
Count Dracula=-2
Cult leader=1
Cupid=-3
Cursed=-3
Dire Wolf=-4
Diseased=3
Doppelganger=-2
Dream Wolf=-5
Drunk=3
Fruit Brute=-3
Ghost=2
Hunter=3
Insomniac=3
Leprechaun=5
Lone Wolf=-5
Lycan=-1
Martyr=3
Mason=2
Mayor=2
Minion=-6
Nostradamus=1
Old Man=0
Pacifist=-1
Priest=3
Prince=3
Paranormal Investigator=3
Sasquatch=-2
Seer=7
Sorceress=-3
Spellcaster=1
Tanner=1
The Count=5
Tough Guy=3
Troublemaker=2
Vampire=-7
Village Idiot=2
Villager=1
Werewolf=-6
Witch=4
Wolf Cub=-8
Wolf Man=-9

Skenario juga bisa diacak sebanyak kita suka:

Untuk menambah keseruan, saya sengaja menggunakan Zoom agar bisa saling melihat satu sama lain. Saya juga bisa berbagi layar untuk menampilkan timer waktu diskusi di siang hari atau menampilkan susunan kartu pemain di akhir permainan sehingga bisa tahu siapa dapat role apa saja.

Werewolf dengan Zoom

Oh ya, pakai Skype juga bisa sih. Yang penting bisa melihat tampang masing-masing. Siapa yang jago bohong dan intimidasi. Hahaha..

Gimana, kalian sudah pernah mencobanya juga kah?

Bermain Dixit untuk Melatih Imajinasi dan Kemampuan Verbal

Salah satu board game kesukaan kami sekeluarga adalah Dixit. Dixit merupakan board game yang telah memenangkan banyak penghargaan, salah satunya adalah Board Game of the Year alias Spiel Des Jahres di tahun 2010. Bagaimana sih penampakannya?

Dixit yang saya punyai

Dixit cocok dimainkan oleh 3 – 6 orang. Ada expansinya yang memungkinkan untuk bermain hingga 12 orang. Usia 8 tahun ke atas bisa memainkan permainan ini.

Apa saja sih elemen board game ini?

Ada 84 kartu penuh warna dan imajinasi di dalamnya.

Inilah 84 kartu Dixit yang pertama saya miliki

Kartu-kartunya benar-benar menarik dan seperti memiliki aliran surealisme. Lihatlah contohnya berikut ini:

Lukisan yang indah dan seperti dari dunia antah-berantah

Elemen lainnya adalah papan untuk menunjukkan seberapa jauh nilai tiap pemain, bidak yang mewakili setiap pemain, dan kartu voting.

Papan, kartu gambar, bidak, dan kartu voting

Bagaimana cara bermainnya? Saya jelaskan untuk 3-6 orang pemain, ya.

  1. Setiap pemain mendapat 6 kartu (dalam keadaan tertutup), kecuali untuk 3 orang masing-masing mendapat 7 kartu;
  2. Setiap pemain yang mendapatkan giliran, ia bertindak sebagai dalang alias story teller. Setelah melihat semua kartu di tangannya, ia harus memilih satu kartu untuk ditebak pemain lainnya. Caranya adalah, ia mengarang sebuah kalimat, atau cukup satu kata saja yang menggambarkan kartu yang ia miliki. Kartu itu tidak boleh ketahuan oleh pemain lainnya. Setelah pemain tersebut menyebutkan kata kuncinya, maka pemain lain harus mencari 1 kartu yang mirip dengan deskripsi yang diberikan oleh sang dalang. Setelah semua pemain siap, masing-masing pemain memberikan kartunya dalam keadaan tertutup untuk dikocok sang dalang. Sang dalang kemudian membuka semua kartu, dan setiap pemain selain dalang harus memvoting kartu mana yang dimiliki sang dalang. Untuk 3 orang pemain, masing-masing pemain memberikan dua kartu kandidat, untuk lebih dari 3 pemain, cukup satu kartu saja;
  3. Bagaimana cara penilaiannya?
    1. Bila pemain lain semuanya salah menebak atau semuanya benar menebak, maka sang dalang tidak mendapat nilai apa-apa, sementara pemain lainnya mendapat nilai 2. Tantangannya adalah dalang memberikan petunjuk yang tidak terlalu sulit atau tidak terlalu mudah;
    2. Bila pemain ada yang benar dan ada juga yang salah, maka dalang dan pemain yang menjawab benar mendapat nilai 3. Pemain yang salah menebak mendapatkan 0, dan pemain yang kartunya divoting oleh pemain lain mendapatkan 1 poin per kartu;
    3. Setiap akhir giliran, bidak dijalankan sesuai dengan penilaian di atas. Yang mencapai nilai 30 lebih dahulu atau nilai tertinggi ketika semua kartu habis dialah yang menang

Tantangan permainan ini adalah bagaimana membuat pertanyaan yang tidak terlalu jelas atau terlalu sulit. Dia harus bisa membuat ada pemain yang menebak kartunya dengan benar dan juga ada yang salah tebak, agar dia mendapatkan 3 poin. Mari kita lihat contoh kartu berikut:

Siput dan tangga menjulang tinggi

Sang dalang bisa saja memberikan petunjuk:

  1. Tinggi
  2. Tantangan
  3. Nekad
  4. Menuju cita-cita
  5. Melelahkan
  6. Dan sebagainya

Pemain lainnya mungkin bisa menyumbang kartunya agar pemain lain salah menebak milik sang dalang. Misal untuk Tinggi, contoh kartu yang bisa diberikan adalah:

Tangga yang tinggi

Ketika kartu yang diberikan jauh dari kata kunci kadang hal ini membuat tertawa semua pemain karena “tidak nyambung“. Kegembiraan dan kelucuan yang ditimbulkan membuat board game berjenis kartu dan untuk pesta ini selalu menyenangkan untuk dimainkan.

Saya juga baru menambahkan satu expansion, 84 kartu baru untuk dimainkan dan bisa digabungkan dengan kartu pendahulunya.

Dixit Origins

Permainan ini bisa divariasikan dengan misalnya:

  • Memberi petunjuk dengan lagu
  • Memberi petunjuk dengan judul film
  • Dan sebagainya

Bagaimana? Seru sekali bukan?

Bermain bersama anak-anak

Jika ada pertanyaan silakan tanyakan di komentar, ya!

Tetap Bahagia di Kala Pandemik Corona

Ah.. sebenarnya saya ingin sekali kembali berbagi mengenai pengalaman berkemah dan kegiatan luar ruang. Namun apa daya dalam masa pandemik Covid-19 ini, semua tempat rekreasi ditutup dan kita semua dianjurkan untuk di rumah saja.

Mulai sekarang, saya ingin mencoba berbagi mengenai berbagai hal yang saya temukan di Internet dan saya sukai. Siapa tahu kamu juga menyukainya atau bisa memberikan saran ini kepada teman atau keluargamu!

Kalau kamu pernah main semacam Win, Lose, or Draw, ada permainan digital sederhana yang hanya membutuhkan browser dan koneksi Internet. Sebaiknya kamu melakukannya di laptop atau PC, minimal tablet. Kalau dari smartphone akan kesulitan menggambar, khususnya yang jarinya jempol semua :D.

Sudah siap? Ayo buka browsernya, langsung ketik https://skribbl.io/

Masukkan nama kamu di bagian kiri atas (nama alias yang biasa saya pakai WishCraft). Di sebelahnya ada bahasa yang digunakan (defaultnya English, ada 26 pilihan bahasa ketika tulisan ini ditulis). Sayang bahasa Indonesia belum ada, padahal Tagalog sudah ada.

Di bagian bawah nama, ada avatar yang bisa kamu personalisasi untuk menggambarkan dirimu selama bermain. Tombol dadu di sebelah kanan atas digunakan untuk mengacak avatar sehingga kamu tidak perlu bersusah-payah mencari yang paling keren.

Setelah puas menentukan avatarmu, kamu siap bermain. Bila ingin bermain dengan sembarang orang di Internet, kamu bisa langsung klik tombol Play! Jika ingin bermain bersama teman-temanmu sendiri dan menggunakan kata-kata pilihanmu, tekan tombol Create Private Room. Nanti kamu diberi kesempatan untuk menentukan alamat unik URL untuk bermain (tinggal dibagikan ke semua teman-temanmu), lamanya menggambar, dan bahasa yang akan digunakan.

Aturan mainnya bagaimana? Intip di halaman berikutnya.

Berkemah di Gunung Papandayan

Beberapa waktu yang lalu di awal bulan Oktober 2019, saya sekeluarga dan 30 orang lain yang sebagian besar adalah teman kantor, pergi berkemah ke Gunung Papandayan di Garut. Teman-teman di kantor menyewa bus sementara saya dan satu keluarga lain membawa mobil sendiri karena pergi bersama keluarga. Dari Serpong kami berangkat sekitar pukul setengah sebelas malam dan sampai di Garut menjelang subuh. Jalanan cukup lancar, tidak ada kemacetan yang berarti. Panduan kami hanya Waze saja sampai ke Camp David Papandayan.

Di Sumedang, selepas tol Cileunyi, kami mampir makan tahu Sumedang yang masih hangat dan tahunya baru keluar dari pabrik. Jam menunjukkan sekitar pukul tiga pagi dini hari. Sungguh nikmat sekali. Azan subuh berkumandang ketika kami sudah dekat Garut dan kami memenuhi panggilan untuk menunaikan kewajiban sholat subuh berjamaah di Masjid Al Kholil.

Kami menikmati pemandangan indah daerah Garut dan sekitarnya. Ketika melewati daerah Mekarbakti, saya berhenti dulu di tengah jalan sambil mengambil gambar.

Sebuah bukit di pagi hari di daerah Mekarbakti Garut

Perjalanan menuju Camp David Papandayan cukup menanjak dan membuat mesin mobil terkadang harus bertahan di gigi satu. Di kiri dan kanan jalan semakin lama semakin jauh dari perumahan warga. Akhirnya kami tiba di Camp David yang memiliki lahan parkir beraspal halus dan sangat luas. Saya yakin campur tangan pemerintah daerah setempat yang memungkinkan fasilitas yang membanggakan ini bisa tersedia.

Gerbang Selamat Datang

Bila kita pergi ke base camp gunung lain, keindahan mungkin baru bisa dinikmati setelah kita mendaki. Ini tidak berlaku bagi Gunung Papandayan. Dari lahan parkirnya saja keindahannya sudah terlihat. Toilet bersih berjajar. Warung makan dan penyewaan mendaki gunung banyak tersedia. Tempat untuk berfoto-foto ada.

Lahan parkir yang super luas dengan latar belakang gunung nan indah

Sehari Mengajar di Kelas Inspirasi dan Mendaki Gunung Lembu di Purwakarta

Cerita ini berawal dari notifikasi Facebook yang muncul di linimasa saya. Teman SD dan juga SMA saya, Dian Novita Aryanti, memposting pengalamannya sehari di Kelas Inspirasi. Saya sempat bertanya-tanya apa itu Kelas Inspirasi, pengalamannya bagaimana sewaktu mengajar, dan seterusnya.

Setelah mengunjungi situs Kelas Inpirasi, saya mencoba menggali banyak informasi di sana. Ada beberapa hal yang saya ketahui:

Board Game War of the Words Rule Book

In this posting, I will share the War of the Words rule book and a game play sample.

Rule Book Cover
The Background Story
Letter Card – to form a word
Example of playing a word using four Letter Cards

You need 6 coins to purchase F and 2 coins to purchase E or T. If you decide to sell F, get 4 coins from the coins supply. Get 1 coin by selling E or T. If you play FEET, you will get score 4 + 1 + 1 + 1 = 7 victory points. If you can play a word from the mission : FALTER / ELOQUENT / EFFACE / TENABLE, you will get additional score after you calculate the total word score and special card abilities. Those words actually are part of words which is used in SAT (Scholastic Achievement Test) and can be found in this site.

The blank card can substitute any letter, and once pronounced as E it will always be E until you return it to the supply

In above scenario, the score will be 4 + 1 + 0 + 1 = 6 VP.

Card Letters Distribution
Score Tracker
There are 50 Special Cards in total
Coins : to purchase Letter and Special Cards
Playing FEET and TRIPLE WORD SCORE

In above scenario, the score will be (4 + 1 + 1 + 1) x 3 = 21. You may purchase an open Special Card with the cost written on the card, or you may take one randomly from the top of the Special Card deck at cost 5 coins.

Always remember:

  1. Green can be used permanently
  2. Blue and Red can be used only once
  3. You cannot play the same special cards on the same turn (must be unique per turn)

Additional explanations:

Special CardAdditional Information
You may swap one or more letters from the supplyYou may return one or more letters from your hand to the letters deck (bottom) and get the same amount from the top of the deck.
Your adjectives have two more scoreUsing this special card, if you play word HOT, you will get 4 + 1 + 1 + 2 = 9 VP.
You may keep three more lettersWhen you start the game, you can only purchase and keep maximum 6 letters on your hand. With this special card, you may purchase and keep until 9 letters or more if you have more than one special card.
Exchange Letters from two players (up to 5 letters)Two players can be two other players beside you, or you can exchange with another player. Three people A, B, and C. Using this special card, you (A) may exchange letters up to 5 letters belong to B and C. A may exchange with B or C as well.
You may cancel an effect of one special card against youIf another player try to use RED Special Card to you, you can block their effect using this card. Both special cards, the red and the blue must be returned to the bottom of the special card.
Game Setup and Game Play
You may need a paper and pencil to track all the words which have been played or a Mobile Phone (using notes)
Sometimes, you don’t like the letters or special cards in the marketplace. You may refresh those available in the market with new ones with several coins

For two people, try to use 200 total scores. For three or four people, for short game you may decide together to use 100 as winning condition. To play longer, use 300, 400, or 500 instead.

Sample of a 2 people game play (Rayyan and Aila):

  • Rayyan and Aila, each take 5 coins, 3 random letters from the top of letter deck, and 1 special card from special card deck
  • Rayyan has A, T, R and Double Word Score
  • Aila has N, P, A and Get One Letter Free from the Market Place
  • Rayyan purchases ‘P’ from the market place, with 5 coins. X now have A, T, R, and P. Rayyan must end his turn since no coins left and after purchase letters, you cannot play any words
  • Aila plays word : P A N and get 3 + 1 + 1 in total 5 VP. She moves her cube to 5. Aila also use her special card to get T from the market place. She returns the Special Card back to the bottom of SP deck
  • Rayyan plays P A R T and decides to use the Double Word Score and he scores 2 x (4 + 1 + 1 + 1) = 2 x 7 = 14 VP and moves his cube to 14
  • When one of them reaches 200, the game is over and the player who has the highest VP is the winner
Last Page

If you have other questions or any suggestions, please feel free to drop them in the comments below.

Board Game: War of the Words

Hi everybody!

This posting will be dedicated to announce and discuss about my first board game : War of the Words. This game was elected as one of 20 official board games which eligible to be displayed in Essen Spiel 2019 Board Game Yearly Exhibition in Germany.

I will update the components, rule book, and the mechanic of the game soon! Consider this posting as a teaser 🙂

Read the story here.

Menanti Wahana Baru di Dunia Fantasi di Penghujung 2019

Sabtu kemarin saya, istri, dan anak kedua kami berjalan-jalan ke Dunia Fantasi di Taman Impian Jaya Ancol. Theme Park yang sudah saya kunjungi sejak kecil ini selalu membawa kenangan nostalgia, terutama ketika masa kuliah dulu bersama teman sekampus. Acara ini terselenggara atas undangan Dunia Fantasi dalam acara Blogger Day 2019.

Cukup lama saya tidak mengunjungi tempat wisata ini bersama keluarga. Setiap kali saya datang, selalu ada kegembiraan yang terasa bersama keluarga. Bercanda bersama. Makan dan minum bersama. Saling melempar teka-teki sambil mengantri wahana. Hal-hal kecil menggembirakan yang jarang kami rasakan karena saling sibuk dengan kegiatan masing-masing kini menjadi begitu terasa.

Berjalan dari satu wahana ke wahana lain juga menyehatkan badan karena membakar kalori yang selama ini tertumpuk dari kurangnya aktivitas sehari-hari. Jelas sekali bahwa berekreasi ke Dunia Fantasi menyehatkan jasmani dan rohani kita.

Aila dan Mamah berdua

Yang menarik dari kunjungan kami ke Dufan kali ini adalah adanya cluster baru bernama Dunia Kartun, di mana ada beberapa wahana yang tidak bisa digunakan anak-anak, kini ada versi anak-anaknya.

Dunia Kartun Dufan

Yang sudah dibuka sejak Juni 2019 kemarin adalah wahana berikut:

Wahana Dunia Kartun

Yang akan dibuka di akhir tahun ini ada dua, yaitu:

Haunted House dan Fantastique

Yang menarik dari Haunted House:

Haunted Coaster

Konon, akan ada tiga roller coaster berpenumpang 20 orang di Haunted Coaster ini. Wahana dalam ruangan tercepat se-Indonesia ini bakal mengocok adrenalin kita. Tracknya akan terpanjang se-Asia Tenggara. Sepertinya seru banget, dan gak sabar menunggu Desember ini.

Pengalaman kami bertiga kemarin dari pukul 10 pagi hingga pukul 8 malam sangat memuaskan. Tempat sholat dan tempat makan banyak, sehingga meski bermain, kita tetap bisa asyik beribadah dan tidak kelaparan. Simak video keseruan kami kemarin berikut ini.

Video Keseruan Wisnu Family

Ini beberapa foto yang kami abadikan.

Zig Zag alias Bom Bom Car
Turbo Drop
Para Layang
Karavel
Pintu Masuk Karavel
Baling-baling
Ontang-anting

Acara pertunjukan Color of Kingdom yang dekat dengan Hello Kitty show, akan digantikan dengan cerita baru yaitu Magic Unicorn dalam waktu dekat ini.

Color of Kingdom

Selain Dunia Kartun kami juga berbasah ria di Arung Jeram, lagu legendaris di Istana Boneka, menikmati Bianglala melihat Jakarta Utara di malam hari, dan juga serunya Dynamic Motion Simulator yang memutar Mysterious Island.

Di Istana Boneka
Sebelum naik Arung Jeram
Film DMS
Istana Boneka
Indahnya Dufan

In syaa Allah Desember ini kami ingin sekali menjajal keseruan wahana baru Dufan! Yuk ketemuan di sana!

Listrik Gundala (2019) Menyengat Bioskop Nusantara

Semalam menonton Gundala, film tentang superhero Indonesia yang diangkat dari komik karya Harya Suraminata (Hasmi). Film yang dibesut oleh Joko Anwar ini menjadi pembuka waralaba sinematik Jagad Bumi Langit.

Saya mencoba tidak menuliskan hal-hal yang bisa mengganggu Anda yang belum menonton film ini. Meski demikian, untuk pengalaman yang maksimal silakan baca ulasan ini setelah Anda menontonnya.

——————————————————————————

Film dibuka dengan Sancaka kecil yang kehilangan kedua orang tuanya dalam waktu berdekatan. Sancaka yang akhirnya menjadi gelandangan itu akhirnya menjadi jago bela diri setelah dibantu seorang gelandangan lain yang menolongnya dari kekerasan di jalanan.

Dari kecil, petir sepertinya selalu mengincar Sancaka, sesuatu yang ia takuti namun akhirnya justru menjadi kekuatan dirinya. Ia juga tak pernah bisa hidup tenang bila melihat ketidakadilan di depan matanya.

Musuh bebuyutan Sancaka kali ini adalah Pengkor yang memiliki masa depan kelam. Orang tuanya mati difitnah, rumahnya dibakar, dan ia menjadi cacat karenanya. Pengkor muda terbiasa mengerahkan kawan-kawan sependeritaannya untuk melawan dan membasmi orang-orang yang merundung mereka. Akhirnya ia tumbuh dewasa menjadi mafia yang menguasai kejahatan terorganisasi. Bront Palarae, aktor Malaysia langganan Joko Anwar, memerankan karakter Pengkor dengan baik. Film ini juga menjadi reuninya dengan Tara Basro dan Asmara Abigail sejak Pengabdi Setan.

Masalah nasional timbul ketika Pengkor menyebarkan bencana yang bisa menimbulkan rusaknya generasi yang terlahir dari ibu-ibu yang sedang hamil. Sancaka yang menjadi satpam itu membantu pemerintah yang sedang berusaha mengatasi bencana nasional ini.

Di film ini, superhero wanita yang diperkenalkan adalah Sari Asih yang dibintangi Pevita Pearce. Inilah foto-foto yang menggambarkan rencana besar waralaba Jagad Bumi Langit ini.

Beberapa catatan setelah menonton film ini:

  • Adegan awal film memberikan gambaran yang bagus mengenai Sancaka kecil. Namun jika ditambahkan karakternya ketika remaja dan pra dewasa, akan lebih membuat kita mengenal karakter Sancaka lebih kuat
  • Visual FX yang berjumlah 683 shot memang lumayan. Anggaran sekitar 30 milyar ini ya sesuai lah dengan apa yang didapat. Ingat anggaran Avengers itu trilyunan. Kita tidak bisa membandingkannya karena tidak adil. Masih bisa ditingkatkan lagi kok untuk selanjutnya
  • Akting para pemainnya cukup mumpuni, termasuk adanya tokoh anak-anak yang sudah pintar bermain peran
  • Di bagian tengah banyaknya penjahat asuhan Pengkor agak mengganggu jalan cerita agar tidak terlalu “ramai”. Beberapa penjahat ini kurang berperan besar, malah ada yang mengganggu dan bisa dibuang dari film tanpa filmnya terganggu jalan ceritanya
  • Beberapa humor yang muncul di film juga patut diapresiasi karena menambahkan unsur hiburan
  • Pendekatan aksi laga jarak dekat sudah saya duga akan lebih banyak dipilih Joko Anwar layaknya The Raid yang digarap Gareth Evans. Memang koreografi dan pengambilan gambar adegan laganya tidak segahar The Raid yang berdarah-darah itu. Mungkin juga ini strategi Joko Anwar agar lebih banyak penonton yang bisa menikmatinya di bioskop
  • Secara umum saya menyukai film ini. Saya berikan 8/10 sebagai film pembuka superhero Indonesia ini. Semoga banyak sutradara hebat lain yang mau menyutradarai film lainnya sehingga banyak film berkualitas muncul dengan tonal berbeda namun tetap terintegrasi dan menghibur penontonnya

Selamat menonton film yang berdurasi 123 menit ini, selamat kepada Joko Anwar dan semua kru film Gundala.

Nanjak ke Gunung Munara dan Gunung Gede

Dalam waktu seminggu, saya mendaki dua gunung berbeda. Dua minggu lalu saya mengajak anak yang masih kelas 4 SD untuk trekking ke Situs Gunung Munara di dekat Rumpin. Buat saya dan anak saya yang SMA kelas 2, ini perjalanan kami yang kedua. Perjalanan sebelumnya pernah saya tuliskan di Ekspedisi Gunung Munara. Tapi buat si kecil dan istri, ini adalah pengalaman mereka yang pertama kali. Saya sengaja mengajak si kecil untuk mengenal dunia trekking. Rencana berikutnya akan saya ajak ke gunung lainnya, insya Allah. Perjalanan kali ini juga ditemani oleh Mas Heru, rekan dari sesama pengguna Quora.

Video Perjalanan ke Munara

Alhamdulillah setelah sempat masuk angin karena sarapan seadanya, Aila si kecil, bisa disemangati untuk melanjutkan perjalanan. Kakaknya dan Mas Heru kami persilakan untuk jalan duluan, dan kami menyusul.

Setelah sempat menikmati Pop Mi dan rujak buah, semangat kami bertambah, dan makin semangat jalan menuju puncak. Sungguh menyenangkan bisa kembali ke Situs Gunung Munara ini untuk pemanasan sebelum ke Gunung Gede.

Makan rujak buah segar sekali!
Di puncak bersama istri dan anak

Seminggu berikutnya, saya dan anak pertama, Rayyan, beserta 18 orang lainnya nanjak ke Gunung Gede via Gunung Putri dan turun melalui jalur yang sama. Dulu saya dan teman kantor nanjak via Cibodas dan turun di Putri sekitar beberapa tahun yang lalu. Sekarang baru pertama kali nanjak dari Putri dan lumayan menantang juga jalurnya.

Trailer Perjalanan

Perjalanan dimulai dari Senayan, sekitar pukul 11 malam dengan menggunakan sebuah Elf carteran dan sebuah Grand Max. Penumpang naik Elf, kerilnya diletakkan di Grand Max. Kami tiba di basecamp Gunung Putri (dekat terminal) sekitar pukul 2:30 pagi dini hari karena agak macet yang disebabkan karena ada perbaikan jalan sebelum Puncak.

Sebelum berangkat

Setelah sampai, ada insiden dengan hilangnya dua tas milik dua orang anggota kami. Kami tidak tahu siapa yang mengambilnya, kedua tas ini raib ketika kami baru pada bangun tidur setelah sampai di basecamp. Untung saja teman-teman yang lain bisa meminjamkan semua barang yang hilang dan mereka tetap bisa naik. Di sini memang rasa persahabatan dan kekompakan tim diuji.

Di basecamp

Tidak ada yang berani mandi karena suhu bak mandi sudah seperti es batu mencair. Setelah sarapan yang disediakan Ibu pemilik base camp, kami mulai nanjak sekitar jam 7:45 pagi. Briefing diberikan oleh Oniel dan kami berdoa bersama sebelum bergerak ke Pos 1.

Berdua bersama Rayyan

Enaknya nanjak dari Putri, setiap pos dan pos bayangan ada warung yang menjual Pop Mi, semangka, gorengan, energen, kopi, dan minuman mineral. Tidak perlu takut kehabisan bekal, asal bawa uang secukupnya. Air mineral 600 cc dibandrol 15 ribu, Pop Mi 15 ribu, energen/kopi 7 ribu, dan gorengan unyu 2 ribuan.

Sampai di Surken sudah waktu ashar. Kami disambut kabut yang dingin. Kami berjalan menuju tenda yang sudah disiapkan oleh porter.

Sampai di Surken

Malamnya setelah makan kami tidur, dan bangun pukul 4:30 untuk menuju puncak Gede. Meski masih mengantuk namun kami tetap semangat menuju puncak.

Beramai-ramai berfoto bersama
Gembira di puncak

Suhu yang dingin saya lawan dengan pop mi yang hangat dan tersedia di Puncak Gede 🙂

Sebelum turun kami berfoto bersama dengan seluruh tim.

Berfoto bersama di pagi yang cerah

Alhamdulillah kami sampai di Senayan dengan selamat sekitar pukul 9 malam. Setelah unloading barang-barang, kami berpamitan satu sama lain untuk kembali ke rumah masing-masing.

Gede, kau selalu kami rindu!

%d blogger menyukai ini: