Review Kumpulan Cerpen DUNIA SUKAB

Sudah lama sekali saya baru bisa menyelesaikan sebuah buku. Padahal ada beberapa buku yang saya beli, namun selalu terhenti di tengah jalan. Penyebabnya ada beberapa. Di antaranya: – kehilangan motivasi karena merasa kok tulisannya tidak seperti yang diharapkan – beli bukunya dulu mungkin karena lapar mata – gangguan telepon pintar, saking pintarnya membuat kita semakinLanjutkan membaca “Review Kumpulan Cerpen DUNIA SUKAB”

FfKamis – Sayang Anak

“Pak, dua minggu lagi harus membayar uang pendaftaran kuliah,” kata Ani lewat telepon. “Sabar ya, Nduk. Doakan Bapak bisa segera transfer ya!” jawabku seadanya. Jadi pengemudi ojek daring mendapatkan uang jutaan dalam waktu singkat adalah hal yang mustahil. Tapi aku tak boleh menyerah. Tuhan Maha Kaya. Anakku harus jadi orang besar! Batas waktu pembayaran datangLanjutkan membaca “FfKamis – Sayang Anak”

FfKamis – Rencana Busuk

“Ti, kamu sudah siap?” “Siap, Bos! Saya masuk dari jendela belakang!” “Mbel, kamu bagaimana?” “Saya masuk dari kamar pembantu, Bos!” “Dhung, kamu jangan sampai ketiduran lagi!” “Iya Bos! Saya nanti masuk dari kamar anaknya yang TK!” “Bagus kalau begitu. Yul, kamu periksa keadaan ya. Memungkinkan apa tidak kita masuk malam ini?” Anak kesayangan Bos ituLanjutkan membaca “FfKamis – Rencana Busuk”

#FfKamis – Kereta Terakhir

Aku berlari menaiki tangga stasiun di depanku. Jantungku berdegup kencang. Semoga kereta terakhir masih ada. Rapat berjam-jam membuatku lupa akan waktu. Peron menuju Serpong sudah sepi. Penumpang sudah habis. Hanya petugas kebersihan yang kulihat masih sibuk mengepel lantai.   Kuambil gawaiku untuk melihat pemberitahuan di media sosial hingga tak terasa tiba-tiba keretaku datang. Senang rasanyaLanjutkan membaca “#FfKamis – Kereta Terakhir”

#FFKamis-Pemimpin Jagoanku

“Kamu mau nyoblos siapa, Run?” tanya Bobi pada Harun. “Jelas nomor empat lah!” jawab Harun bangga. “Kenapa? Pemimpin itu harus seiman dengan kita, Run!” tanya Bobi sengit. “Ya idealnya sih begitu. Tapi kalau ada yang lebih bagus, ada perkecualian lah!” “Ingat Run, kalau perintah ini saja kamu langgar, bagaimana dengan perintah lainnya!” “Bukankah sesuatu ituLanjutkan membaca “#FFKamis-Pemimpin Jagoanku”

#FFKamis – Penyanyi Dangdutku

“Nem, kamu punya koleksi Ridho Rhoma, nggak?” tanya Siti. “Gak punya, Sit. Idolaku mah cuma penyanyi dangdut sekitaran kampung kita.” “Ah kamu mah nggak greget! Masak andalanmu cuma penyanyi kelas kampung? Aku punya koleksi Ridho Rhoma, Rita Sugiarto, Inul Daratista, dan Cita Citata di kamarku, Nem. Kapan pun aku ingin mendengar suara mereka, tinggal akuLanjutkan membaca “#FFKamis – Penyanyi Dangdutku”

#FfKamis: Tuhan, Jangan Kau Tolong Aku

Dadang memandang ke luar jendela pesawat yang ia naiki. Awan gelap dengan sesekali petir menyambar. “Mohon sabuk pengaman dikenakan kembali karena cuaca di luar sedang kurang baik.” Dua pramugari cantik lalu lalang memeriksa sabuk pengaman semua orang. Tiba-tiba pesawat menukik drastis ke lautan lepas diiringi teriakan para penumpang. Semua gelap. Ketika terbangun, Dadang memandang seorangLanjutkan membaca “#FfKamis: Tuhan, Jangan Kau Tolong Aku”

#FFKamis – Om Ultah Om!

Lusa Riana ulang tahun. Aku masih belum tahu hadiah apa yang paling tepat kuberikan kepadanya. Koleksi lingerie Victoria Secret sudah sering aku belikan. iPhone 7 plus dan iPad Mini generasi terbaru juga sudah. Tas jangan ditanya. Itu adalah hadiah tiap bulan. Mengapa sekarang begitu sulit mencari ide hadiah ulang tahun? Tiba-tiba iPhoneku berbunyi. Riana menelpon.Lanjutkan membaca “#FFKamis – Om Ultah Om!”

#Prompt 135: Antara Aku, Kau, dan Dia

Namanya Bagus. Kelahiran Semarang. Aku mengenalnya beberapa bulan yang lalu di sebuah rumah makan. Aku masih bekerja di sana sebagai pramusaji. Ia adalah pelanggan tetapku. Setiap makan siang ia selalu datang sekitar pukul 12:15 siang. Menu kesukaannya adalah soto ayam dan tempe mendoan. Akhirnya aku tertarik padanya. Kencan pertama kami adalah di Plaza Senayan XXI.Lanjutkan membaca “#Prompt 135: Antara Aku, Kau, dan Dia”

#FFKamis – Gawaiku Canduku

Sunardi tertawa terbahak-bahak memegang sebuah gawai di tangannya.“Apa yang lucu, Nardi?” tanya Parto di sampingnya. “Ini.. video bayi di Youtube. Lucu!” Tak lama kemudian Sunardi mengomel. “Dasar politikus gila. Ustad gila. Pejabat gila. Semua menista sesama.” “Sabar tho Di. Kok tadi ketawa sekarang marah?” Tak berapa lama kemudian Sunardi terdiam. Jari-jemarinya asyik memainkan gawai yangLanjutkan membaca “#FFKamis – Gawaiku Canduku”