“Pak, dua minggu lagi harus membayar uang pendaftaran kuliah,” kata Ani lewat telepon.
“Sabar ya, Nduk. Doakan Bapak bisa segera transfer ya!” jawabku seadanya.
Jadi pengemudi ojek daring mendapatkan uang jutaan dalam waktu singkat adalah hal yang mustahil. Tapi aku tak boleh menyerah. Tuhan Maha Kaya. Anakku harus jadi orang besar!
Batas waktu pembayaran datang juga. Tuhan Maha Mendengar doa hamba-Nya.
“Bapaaaak… uangnya sudah kubayarkan! Terima kasih banyak ya Pak. Aku bisa kuliah!”
“Belajar yang baik ya, Nduk!”
Telepon genggamku berbunyi. Sebuah sms masuk.
Terima kasih atas ginjal barunya ya Pak. Bapak telah menyelamatkan nyawa ayah saya.
Pinggangku terasa nyeri.
——————
Flash fiction ini adalah kontribusi FfKamis dengan topik BARU, mengandung tepat 100 kata.
Saya harus berbahagia atau bersedih bacanya? Soalnya miris klo sampai harus jual ginjal untuk keperluan anak kuliah.
SukaDisukai oleh 1 orang
Si Bapak sudah mentok cari jalan keluar demi anak yang ia sayangi…
SukaDisukai oleh 1 orang
😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
SukaDisukai oleh 1 orang
Love of a father…
SukaSuka
ya ampun kasih sayang ayah
SukaDisukai oleh 1 orang
Ayo yang masih punya Ayah.. call him to say something that makes him happy…
SukaSuka
udah gak punya kak
SukaDisukai oleh 1 orang
Sama. Kita doakan beliau yuk..
SukaSuka
amin yuk kak
SukaDisukai oleh 1 orang
Nyessek banget bacanya… ga nyangka solusinya seekstrem ini
SukaDisukai oleh 1 orang
Makasih Mas. Saya juga nyesek.. apa gak ada alternatif lain yang lebih aman dan baik.
SukaDisukai oleh 1 orang
Saya perempuan ~.~
Mas adalah org ke 3657 yg bilang saya mas mas wkwkwk
SukaDisukai oleh 1 orang
Eh maaf Mas eh Mbak… wkwkwkwk
SukaDisukai oleh 1 orang
Saya add di fb yaa…. sebenernya inget dulu pernah tahu cw tapi lupaaaa hahahahaha
SukaDisukai oleh 1 orang