Tanggal 9-11 Mei yang lalu, bertepatan dengan libur panjang Kenaikan Isa Al Masih, saya berenam dengan beberapa kawan sesama Quora dan kolega dari India, pergi berkemah bersama di Ipukan, Kuningan. Ini adalah perjalanan pertama kami ke Kuningan, setelah sebelumnya berkemah di tempat berikut ini dari tahun 2011:
– Guci Jateng 2x
– Ciwidey 5x
– Pengalengan 2x
– Subang Cimincul
– Gunung Bunder Panorama Alam
– Cijeruk
– Anyer 2x
– Cibodas Golf
– Lembang 2x Kebon Pines
– LPR Cipanas 2x
– Sukamantri 2x
– Cipamingkis 2x
– Sukawangi Highland
– Ciherang
– Tangkeban Pemalang
– Villa Biru Pancawati
– Kebon Jati Pancawati
– Puncak Halimun Kopi Daong Pancawati
– Agathis Cidahu
– Situ Gunung Sukabumi
– Kuta Genggelang Gunung Bunder
Tercatat selama 11 tahun terakhir sudah 32 kali berkemah di 22 tempat berbeda. Secara statistik lebih kurang saya berkemah setidaknya tiga bulan sekali.
Sudah begitu banyak camping ground yang dikunjungi, dan saya selalu tertarik mengeksplorasi tempat berkemah yang baru. Kali ini saya ingin mencoba Ipukan Camping Ground yang pernah diulas teman SMP saya yang menurutnya udaranya sangat sejuk dan menyenangkan. Akhirnya berangkatlah enam orang termasuk saya dari Tangsel menuju Kuningan. Ada dua kendaraan dengan masing-masing tiga orang dengan barang-barang yang memenuhi kendaraan.
Ipukan Camping Ground terletak di dekat kaki Gunung Ciremai, gunung tertinggi di Jawa Barat. Perjalanan dari keluar tol Kuningan hingga lokasi terus mendaki. Pastikan kendaraan kalian kondisinya prima, ya gaes! Jalanannya sendiri 95% bagus dan mulus. Ketika sudah hampir lokasi, selepas gerbang baru jalanan berubah menjadi bebatuan namun masih tetap aman dan nyaman untuk dilewati. Begitu sampai di camping ground kami memilih tempat yang menghadap Gunung Ciremai karena disamping luas, tempatnya indah, juga bisa meletakkan kendaraan dekat tenda. Hal ini memudahkan untuk menaikkan atau menurunkan barang, termasuk tenda yang berat.
Untuk sewa lahan kami dibandrol 15 ribu rupiah per orang. Untuk mobil semalamnya 10 rb rupiah. Sewa listrik 25 ribu semalam, bisa dibagikan ke tenda melalui kabel ekstensi masing-masing.
Tampak dari atas:
Penampakan dari depan tenda:
Tempat kami berkemah juga diapit oleh dua saung yang bisa dinikmati dengan nyaman.
Tampak dari belakang tenda ke depan:
Indah sekali, bukan?
Apa saja aktivitas kami di sana? Banyak.
- Masak-memasak
- Bermain Board Game
- Main ke air terjun
Masak-memasak
Mengggiurkan sekali, bukan?
Selain memasak, kami juga bermain board game yang saya bawa dari rumah. Bermain board game menguatkan bonding antara sesama campers dan menyenangkan.
Kami bermain Gizmos dan Dixit, dua board game yang selalu mengasyikkan dan seru bila dimainkan di camping ground.
Setelah sholat Jumat, kami makan siang dan kemudian pergi ke air terjun. Ada dua air terjun yang letaknya berdekatan, dan cukup membayar 1 tiket per orang 5000 rupiah.
Selain camping area yang menghadap Gunung Ciremai, ada juga camping area yang menghadap city view Cirebon dan Gunung Slamet.
Dengan suhu berkisar 16 – 19 ° C, Ipukan memberikan kesejukan luar biasa bila kalian memutuskan berkemah di sini.
Ada beberapa hal yang menjadi kekurangan tempat ini yaitu:
- Toilet meski cukup bersih untuk mandi namun tidak standar antara yang satu dan lainnya. Jumlahnya memang cukup banyak, namun ada yang bersih sekali dan ada yang biasa saja
- Tempat cuci piring hanya satu yang dekat, sisanya dekat musholla yang cukup jauh naik ke atas
- Tempat makan tidak 24 jam. Pastikan membawa bahan makanan atau selama warung masih buka
Berikut ini adalah Reel dari Instagram:
Oh ya, untuk menghubungi petugas bisa berhubungan dengan Pak Jawil di Whatsapp 0813-8638-1358. Jika tidak memiliki tenda dan ingin glamping, di sini juga tersedia dari 700 ribu hingga 1,5 jt rupiah, kapasitas dari 3 hingga 6 orang.
Untold Contemplation 
Tinggalkan komentar