Di tahun 2023 yang lalu, di pertengahan September, alhamdulillah saya mendapatkan kesempatan untuk berbagi sedikit pengalaman kepada adik-adik SDN Pegongsoran 2 Pemalang, Jawa Tengah.
Saya sudah mengincar Kelas Inspirasi Pemalang sebelum para panitianya mengumumkannya di Instagram. Pemalang adalah kota yang bersebelahan dengan kota kelahiran saya di Tegal. Berhubung Kelas Inspirasi Tegal sepertinya mati suri, maka kesempatan berbagi dengan masyarakat kelahiran saya yang terdekat adalah Brebes atau Pemalang. Alasan lainnya adalah saya bisa menyempatkan pulang ke Tegal untuk menemui ibunda tercinta. Pulangnya bisa berkemah di Guci, pemandian air panas yang dikelilingi pohon pinus dengan suhu yang sangat sejuk. Jadi sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui.
Saya mengambil cuti satu hari di hari Jumat, dan berangkat dari Kamis malam bersama beberapa teman yang ikut bersama di mobil saya sekitar jam 10 malam dari BSD. Kami keluar di Karawang untuk menjemput salah satu relawan pengajar juga (namun berbeda rombongan belajar sekolahnya) sekitar tengah malam, dan sampai di Tegal Jumat paginya. Kami sempat tidur sebentar di rumah ibu, bersih-bersih, dan sarapan pagi sebelum menuju Pemalang. Berikut ini saya, Kak Ucu, Ibunda, dan Kak Ari berfoto bersama sebelum jalan ke Pemalang.
Setiba di Pemalang, setelah sholat Jumat di daerah Tegal, kami mencari tempat untuk makan siang. Pilihan jatuh pada makanan khas Pemalang, Nasi Grombyang. Kebetulan yang kami lewati menuju tempat briefing adalah Nasi Grobyang Pak Waridin. Jadilah kami putuskan makan di situ. Sungguh lezat sekali rasanya. Karena porsinya kecil biasanya butuh dua mangkok untuk bisa kenyang.
Selepas menikmati makan siang yang nikmat sekali, kami menuju tempat briefing, di pendopo kota Pemalang.
Briefing kali ini cukup luar biasa karena ada materi yang sangat bermanfaat diberikan oleh panitia sebagai tips dan trik dalam menyampaikan pesan kepada adik-adik rombel. Ketua panitia Kak Marsudi Wahyu Nugroho yang juga memiliki profesi sebagai dalang muda tampak sumringah menyambut kami semua.
Pada awalnya kami bermaksud menginap di SD Pegongsoran 2, namun karena sekolah tersebut berdekatan dengan Tempat Pembuangan Akhir yang sedang terbakar dan terkadang asapnya mengarah ke sekolah, diputuskan relawan SD Pegongsorang 2 menginap di rumah Kak Dalang kita. Alhamdulillah rumahnya besar dan sambutannya luar biasa. Dimasakin oleh ibunda beliau dengan cita rasa lokal yang emejing banget.
Baca lebih lanjut: Menginspirasi Pemalang
Malam hari itu kami menyiapkan persiapan untuk acara keesokan harinya dan sempat bermain Board Game Gizmos yang saya bawa dari rumah.
Tepat di hari Sabtunya, kami beriringan menuju sekolah dan disambut dengan sangat meriah sekali di sana. Setelah upacara, di lapangan Kak Arie memberikan contoh di depan untuk senam maumere bersama. Sangat seru dan mengundang gelak tawa.
Setelah selesai kami berpamitan di ruang guru dan berterima kasih atas sambutan mereka yang luar biasa. Semoga apa yang kami berikan bisa bermanfaat buat adik-adik rombel SDN Pegongsoran 2 dan membekas di hati mereka selamanya.
Setelah berpamitan kami menuju pendopo untuk melakukan refleksi dan berpamitan dengan para panitia lokal. Pak Dalang tampil mengejutkan dengan memberikan pertunjukan wayang tentang Kelas Inspirasi yang lucu dan menginspirasi. Panitia juga menyuguhkan jajanan khas Pemalang yang ternyata jajanan saya dulu waktu masih duduk di bangku SD sekitar tahun 1982 di Tegal.
Petualangan di Pemalang telah berakhir, kini saatnya kami melanjutkan petualangan berikutnya. Apa itu? Camping di Guci Tegal! Ikuti petualangan seru tersebut di postingan selanjutnya.
Sampai jumpa di KI Pemalang berikutnya!
Untold Contemplation 
Tinggalkan komentar