Menginspirasi Pacitan

Setelah mengikuti Kelas Inspirasi Karawang, saya mencoba mendaftar ke Kelas Inspirasi Bekasi, namun tidak diterima, entah kenapa. Akhirnya saya mendaftar ke Kelas Inspirasi Pacitan, dan diterima. Kekecewaan saya tidak diterima di KI Bekasi terhapus dengan diterimanya saya di KI Pacitan. Ternyata KI Pacitan merupakan Kelas Inspirasi yang paling berkesan dari semua Kelas Inspirasi yang pernah saya ikuti. Begini kisahnya..

Perjalanan saya dari kantor menuju Pacitan

Berangkat jam 18:40, kereta tiba sekitar tengah malam. Saya sudah memesan penginapan sederhana murah meriah untuk sekadar tidur karena saya tidak bisa tidur di kereta untuk menjaga barang.

Jogja

Sesampai di Jogja sekitar pagi dini hari jam 1:00 pagi dan langsung masuk ke hotel yang ternyata dekat sekali dengan stasiun. Meskipun fasilitas sangat sederhana yang penting saya bisa tidur nyenyak dan bisa mandi sebelum Sabtu siangnya dijemput travel menuju Pacitan.

Setelah mandi pagi saya berkeliling Jogja mencari oleh-oleh dan sarapan ditemani saudara pemilik penginapan dengan motor. Setelah belanja beberapa oleh-oleh saya langsung mengirimkan semuanya via paket agar saya tidak perlu membawanya ke Pacitan dan ke Jakarta. Saya sangat menikmati sambutan dan layanan di hotel yang meski jauh dari bintang 5 namun pelayanannya tulus dan luar biasa. Saya seperti menginap di rumah Pak De atau Kakek sendiri.

Travel saya datang sekitar pukul 1 siang dan langsung menuju Pacitan, di mana teman KI saya dulu di Tangerang, Kak Arie, juga menuju Pacitan dari Trenggalek dengan mengendarai sepeda motor.

Pacitan

Saya menginap semalam di sebuah hotel dekat pantai karena saat itu belum tahu bisa menginap di mana di Pacitan yang disediakan oleh panitia. Jadi rencananya saya dan Kak Arie menginap di hotel itu sebelum nanti menginap bersama kakak-kakak Kelas Inspirasi lainnya di sekolah.

Malam minggunya kami berjalan-jalan di Pacitan dan bertemu teman-teman Kelas Inspirasi lainnya. Alun-alun Pacitan penuh dengan lampu warna-warni dan dikelilingi kuliner lokal yang cukup unik seperti sate tahu dengan bumbu kacang yang tidak ditemui di daerah lainnya.

Menikmati malam minggu di Pacitan yang tenang ditemani kawan-kawan yang begitu hangat menyambut kami sungguh sangat menyenangkan.

Keesokan harinya kami bersama-sama ingin menjelajah pantai Pacitan yang terkenal indahnya dengan menggunakan sepeda motor. Kami berencana menuju Pantai Pangasan yang indah sekali.

Sangat indah sekali, bukan? Dan itu baru satu pantai saja, dari sekian banyak pantai Pacitan yang berbeda kontur dan keindahannya. Saya ingin kembali lagi ke Pacitan ini untuk mengeksplor pantai-pantai lainnya bersama keluarga.

Siangnya kami menuju tempat briefing akbar. Sayangnya karena hujan sampai di sana briefingnya sudah selesai. Saya bahkan terpaksa membeli kaos di dekat alun-alun karena baju yang dipakai basah karena hujan begitu derasnya. Akhirnya rombongan belajar kami menunggu semua tim berkumpul di tempat briefing dan menuju ke lokasi setelah maghrib. Karena keadaan hujan deras, diputuskan kami tidak jadi menginap di SD di mana kami besok mengadakan Hari Inspirasi. Kemungkinan untuk sampai dengan selamat agak kecil jika memaksakan diri malam hari dan kondisi hujan lebat. Untungnya, salah satu Kakak Relawan Pengajar yang bernama Kak Bambang, adalah guru SMP yang lokasinya dekat SD tersebut. Akhirnya diputuskan kami menuju SMP yang dimaksud.

Perjalanan menuju SMP begitu mendebarkan. Pacitan terkenal dengan tanah longsornya. Bahkan ada rambu-rambu di jalan yang menunjukkan daerah menuju lokasi rawan tanah longsor. Setelah menempuh perjalan sekitar 70% perjalanan, motor yang saya kendarai tiba-tiba menabrak tanah campur hujan yang licin bekas longsor. Motor saya oleng dan jatuh, untungnya kecepatan sangat rendah sehingga saya dan Kak Siska yang membonceng tidak luka sama sekali, namun sandal jepit saya putus. Jadilah nyeker menuju lokasi.

Setelah mandi, sholat, dan makan malam serta puas berbincang-bincang dengan rekan sesama pengajar, kami berlatih untuk tarian besoknya dengan musik yang asoy geboy. Setelah lelah setelah seharian berkelana di Pantai Pangasan, ngglosor di jalanan Pacitan, dan berlatih buat ice breaking, kami beristirahat di ruang aula yang sangat besar dalam keadaan gelap gulita karena tiba-tiba listrik mati, mungkin karena hujan besar yang tengah terjadi. Semoga lelah kami jadi lillah, ikhlas demi Allah Subhanahu Wa Ta’Alaa, ingin memberikan yang kami bisa demi masa depan adik-adik rombel SDN Ngreco 2, Kecamatan Tegal Ombo, Kab. Pacitan.

Hari Inspirasi

Setelah subuhan, kami mandi pagi, sarapan dan bersiap-siap menuju lokasi SD yang konon jalannya sangat ekstrim. Inilah penampakan kami menuju lokasi dan bergembira bersama adik-adik rombel.

Keseruan Menuju SDN Ngreco 2

Inilah dokumentasi foto-fotonya.

Seluruh lelah hilang begitu berhadapan dengan senyum adik-adik rombel yang begitu suka cita kami kunjungi. Semoga cita-cita mereka yang setinggi langit bisa mereka raih.

Setelah asyik mengajar dan makan siang bersama Bapak dan Ibu Guru, kami pamit dan menuju acara terakhir, yaitu Refleksi. Di sana kami berbagi pengalaman dan saling memberi masukan atas kegiatan yang telah berlangsung.

Saya masih menginap semalam di Pacitan untuk besoknya menuju Jogja dengan travel dan mencoba naik pesawat dari bandara Jogjakarta yang baru. Keren banget!

Pacitan sungguh luar biasa! Tempat baru, teman baru, budaya baru, dan pengalaman baru!

Sampai jumpa di petualangan berikutnya, Insya Allah, KI Pemalang 5!

2 tanggapan untuk “Menginspirasi Pacitan”

  1. ceritariyanti Avatar

    Seru banget pengalaman ngetrip dan ngajarnya, kebayang nyeker hihihi dan waaah ngiriiiii ngeliat pemandangannya yang luar biasa keren itu. Semoga semakin banyak kelas-kelas inspirasinya yah… Indonesia perlu kegiatan-kegiatan kayak gini… 👍👍👍

    Disukai oleh 1 orang

    1. wisnuwidiarta Avatar

      Hahaha iya nyeker wkwkwkwk.. malam-malam, belum mamam, kudanan, sendal pedhot Buuuu.. hahaha

      Disukai oleh 1 orang

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

I’m Wisnu Widiarta

Welcome to My Untold Contemplation blog, my cozy corner of the internet dedicated to all of my activities in social activities, outdoor sightseeing, watching movies, playing board game, and photography. If you share my interests, please connect or share your thoughts in my posting.

Let’s connect