Kelas Inspirasi Tangerang IV

Setelah merasakan indahnya berpartisipasi menjadi Kakak Inspirator di Kelas Inspirasi Purwakarta yang pertama di akhir tahun 2019, saya ditawari oleh sesama rekan inspirator yang sekarang menjadi Ketua Kelas Inspirasi Tangerang IV, Mas Godir Prayoto. Tawaran yang sangat menarik buat saya pribadi karena acaranya berada di Tangerang, tidak jauh dari tempat tinggal saya di Tangerang Selatan. Kegiatannya juga berlangsung di hari Sabtu pagi, sehingga saya tidak perlu mengambil cuti untuk kegiatan ini.

Buat kalian yang belum tahu tentang Kelas Inspirasi, izinkan saya untuk sedikit menjelaskannya. Kelas Inspirasi adalah sebuah kegiatan satu hari di sekolah dasar yang melibatkan para profesional untuk datang berbagi kisah yang menginspirasi adik-adik SD tersebut terkait tentang meraih cita-cita dan gambaran profesi inspiratornya. Ada anak SD yang bercita-cita menjadi buruh cuci mengikuti pekerjaan ibunya, hanya karena ia tidak mendapatkan role model yang sesuai. Tidak ada informasi cukup mengenai beragamnya profesi yang ada buat mereka. Kelas Inspirasi mencoba berbagi sehari namun selamanya menginspirasi buat generasi muda bangsa kita. Diadakan pertama kali pada 25 April 2012, program ini telah meluas ke banyak kota di seluruh penjuru Indonesia. Dengan tujuh Sikap Dasar yang harus diimplementasikan, para relawan bekerja sama bahu membahu agar kegiatan ini bisa berlangsung dengan sukses.

Teman-teman bisa bayangkan. Ada banyak kepala yang tidak saling kenal satu sama lain, harus berdiskusi mengenai acara dalam satu group Whatsapp. Kegiatan itu membahas mengenai:

  • di mana nanti harus menginap, khususnya buat yang tinggalnya jauh dari sekolah
  • apa ada atribut khusus yang harus dipakai adik-adik SD, misalnya ikat kepala dari pita dengan bintang di tengahnya (haruskah memakai pita, kertas, atau apa)
  • nama adik-adik SD menggunakan stiker atau kertas yang digantung di leher
  • cita-cita ditulis di kertas atau stiker
  • perlukah poster besar bergambar pohon cita-cita untuk ditempel mereka?
  • pembagian kelas yang ada dengan profesi yang kompleks diprioritaskan ke kelas tinggi (programmer lebih cocok untuk kelas 4-6 daripada 1-3, bukan?)
  • bagaimana dengan sarapan di pagi hari dan makan siang setelah acara?
  • transportasi dari penginapan ke lokasi dan dari lokasi ke tempat evaluasi
  • siapa yang akan survey ke sekolah untuk mengetahui ada berapa kelas dan ada berapa murid untuk penjadwalan kelas inspirasi
  • apa ada anak berkebutuhan khusus yang perlu kita ketahui sebelum mengajar di kelas tersebut

Menurut saya, bagian tersulit adalah koordinasi tanpa bertemu langsung dengan kepala yang berbeda-beda, tidak pernah bertemu, mencoba mencari titik kompromi agar terdapat satu kesepakatan mutlak untuk acara hari H. Percayalah, ini sangat tidak mudah dan membutuhkan komitmen khusus. Belum lagi ada beberapa kandidat inspirator yang membatalkan diri mengikuti acara karena sesuatu dan lain hal. Jadwal yang sudah disusun kembali dirombak kembali.

Sebelum acara, ada yang namanya briefing, diberikan oleh panitia Kelas Inspirasi kepada calon inspirator dan dokumentator untuk menggambarkan tentang sekolah, acara kelas inspirasi itu sendiri, pentingnya memahami Sikap Dasar, dan tips bagaimana mengajar di kelas inspirasi. Pada acara tersebut peserta inspirator punya kesempatan saling mengenal lebih dekat dan bekerja sama mempersiapkan acara hari H dengan lebih matang. Dalam acara tersebut juga ada tips mengajar yang sangat bermanfaat buat inspirator perdana yang baru mencoba program ini pertama kalinya. Kang Jaka, dedengkot KI, memperkenalkan kiat BOMBERB (Bang, Outline, Message, Bridge, Example, Recap, dan diakhiri dengan Bang). Jadi awali dan akhiri dengan Bang untuk menarik perhatian audiens. Informasi seperti ini tidak hanya berguna untuk acara di Hari Inspirasi, tetapi juga untuk kapanpun ketika kita memberikan presentasi.

Kegiatan Briefing dan Hari Inspirasi di tiap Kelas Inpirasi masing-masing kota berbeda-beda, menyesuaikan apakah di sekolahnya menerapkan lima atau enam hari belajar. Biasanya yang menggunakan enam hari belajar, Hari Inspirasi dilakukan pada hari Sabtu. Ini menguntungkan buat beberapa Inspirator yang cutinya sudah habis atau tinggal sedikit. Jika sekolahnya menerapkan lima hari belajar, biasanya dilakukan di hari Senin bersamaan dengan upacara bendera.

Berikut ini foto-foto pada saat briefing sebelum hari H.

Setelah briefing beberapa dari kami melakukan kunjungan ke sekolah untuk melihat sekali lagi kondisi jalan masuk, parkir kendaraan, fasilitas sekolah, dan sebagainya.

Malam sebelum acara saya mencoba mengumpulkan beberapa rekan dari Cilegon, Purwakarta, Jakarta, dan lainnya agar berkumpul di Senayan agar bisa saya antar ke rumah salah satu guru yang dijadikan tempat menginap. Kami makan bersama di food court Plaza Senayan.

Di tengah perjalanan sempat nyasar masuk kuburan Sepalapajang yang gelap dan sangat luas itu. Kadang Google Maps tidak punya perasaan sama sekali.

Salah seorang inspirator, Kang Dimmy, malam itu saya ajak menginap di rumah karena kaki dia baru sembuh dari operasi sehingga kasihan bila harus berjalan cukup jauh ke sekolah besoknya.

Malam acara saya masih sempat meneruskan menggambar untuk bahan menerangkan di depan kelas pada hari H.

Akhirnya acara hari H datang juga. Saya dan Kang Dimmy meluncur setelah sarapan dan sholat subuh ke SDN Selapajang Jaya 01 dekat bandara.

Video Ringkasan Kegiatan Kelas Inspirasi di SDN Selapajang Jaya 01

Sambutan Bapak Ibu Guru dan anak-anak luar biasa meriah. Keceriaan tampak di wajah mereka. Salam dan yel yang mereka kuasai menggema di seluruh penjuru gedung sekolah. Hati kami basah dan merasakan kebahagiaan tiada terkira. Dengan berbagi justru kami yang merasa bertambah. Bertambah saudara, bertambah sahabat, dan bertambah rasa bahagia di dalam dada.

Selepas acara kami makan sayur asem dengan ikan dan ayam goreng yang luar biasa enaknya. Begitu sederhana namun begitu dekat. Mereka begitu antusias dengan kegiatan ini dan berharap tidak hanya hari itu kami berbagi. Setelah berpamitan dengan Bapak dan Ibu Guru, kami menuju tengah kota Tangerang untuk melakukan evaluasi kegiatan sekaligus merencanakan untuk Back to School. Masing-masing rombongan belajar memberikan masukan mengenai masalah apa yang dihadapi sekolahnya dan apa yang bisa diberikan pada saat nanti kembali ke sekolah.

Dengan bertambahnya persaudaraan sesama inspirator SDN Selapajang Jaya 01, kami tetap asyik di group Whatsapp. Berbagai rencana untuk membuat kami tetap saling berhubungan dibuat daftarnya dan dijadikan bucket list, dari Umroh Bareng, mencicipi bakso buatan ayah salah satu inspirator di Cikarang, belajar pemrograman bersama saya via online dan juga belajar berenang, naik kapal di Bekasi, main ke TIM, Back to School, yoga, camping, dsb. Artikel selanjutnya di blog ini akan membahas salah satu kegiatan bersama ex relawan Kelas Inspirasi Selapajang Jaya 01.

Semoga kami semua tetap berbagi dan semangat menjalin silaturahmi.

Satu tanggapan untuk “Kelas Inspirasi Tangerang IV”

  1. Menginspirasi Yogyakarta – Untold Contemplation Avatar

    […] Tuhan punya kehendak lain. Salah satu relawan dokumenter kami di Kelas Inspirasi Tangerang, meninggal dunia. Usianya hanya berbeda dua tahun dari saya. Kami sama-sama alumni UI di Depok. […]

    Suka

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

I’m Wisnu Widiarta

Welcome to My Untold Contemplation blog, my cozy corner of the internet dedicated to all of my activities in social activities, outdoor sightseeing, watching movies, playing board game, and photography. If you share my interests, please connect or share your thoughts in my posting.

Let’s connect