Code Gear Training Day




Ini adalah acara Code Gear (anak perusahaan Borland yang diberi tugas mengembangkan IDE) yang ke-3 di Jakarta.
Acara yang pertama, waktu itu diadakan di Cilantro Cafe di Wisma BNI 46, lantai 29. Yang membawakan acaranya waktu itu Tim Jarvis, evangelist dari Australia.

Yang kedua diadakan di sebuah Hotel di daerah Slipi, yang membawakan acaranya adalah Tim Jarvis dengan Weh Keong, evangelist dari Singapur.
Dan yang ketiga ini, 5 September 2007, diadakan di training room ECS, distributor Code Gear di Indonesia. ECS berlokasi di sebuah ruko di Mangga Dua Square, dekat Hotel Novotel.

Pada awalnya aku agak ragu sebenarnya untuk menghadiri acara ini. Kenapa?

Pertama, Evangelist acara ini, Mr. Weh Keong, sebenarnya kurang begitu menarik kalau membawakan materi presentasi. Okelah, mungkin dia jago secara technical, tapi sebagai evangelist yang hadir di seminar publik, mesti mencontoh evangelist dari Sun, yang juga dari Singapur (aku lupa namanya). Dia pintar mencari materi yang menarik audience, dan membawakannya dengan baik. Jadi selain dapat ilmu, audiencenya dapat terhibur juga. Nah Mas Keong ini kurang rada menguasai dari sisi ini.

Kedua, sekilas, materi acara ini sebenarnya kurang begitu menarik buatku. Lebih banyak materi ke database DBX4, Delphi Highlander, Blackfish SQL, dan Delphi .Net generics.

Namun setelah aku pikir-pikir, setelah 10 tahun memakai Delphi, jika aku tidak ikut meramaikan acaranya, maka aku khawatir Borland USA makin nggak melirik pasar Indonesia untuk disupport dengan acara-acara technical seperti ini. Udah revenue kecil gara-gara pembajakan, masak udah dibuatin acaranya nggak dateng juga. Tadinya udah ngobrol sama Mas Ivan Darmawan, delphier yang hijrah dari Malang ke Jakarta,
bahwa aku kayaknya gak bisa dateng. Beliau juga bilang kalau dateng minimal mengharapkan door prizenya, sebuah Buffalo MiniStation USB HD berkapasitas 80 Gb.
Trus aku juga mikir, mana hari kerja lagi.

Akhirnya aku putuskan untuk datang, dan minggu lalu aku kirim request cuti 1 hari untuk acara ini. (Bela-belain banget yah).

Cerita Jadul – Out of Topic – Skip when necessary

Ya begini ini kalau udah terlanjur jatuh cinta ama Delphi (meski aku mempoligami Delphi dengan Java, karena dua-duanya membahagiakanku :p).
Kalau VB itu mantan pacar. Pertama kali sih kenal ama VB 3. Suka ama dia. Unik, mudah diajak komunikasi, dan gak rewel.
Sampai suatu ketika, kakak kelasku di kampus (Mbak Esti, Mas Buditama, dan Mas Dadan), mengenalkanku dengan Delphi untuk sebuah project kampus. Tadinya aku menolak, karena udah terlanjur sayang ama VB 3. Tapi mereka insist aku coba pdkt. Dan hasilnya, aku memutuskan hubunganku dengan VB 3. Aku sih kadang masih kontak ama dia, namun hampir gak pernah seintim dulu. Nah pas tahun-tahun aku kenal ama Delphi, aku juga dikenalkan sama dosen favoritku di kampus,
Pak Yohanes Stefanus, dengan Java. Karena dosennya bagus, dan Java sintaksnya banyak mengambil dari C, bahasa yang juga aku kuasai dari dosen yang sama,
akhirnya aku juga rada naksir ama Java. Namun setelah lulus kuliah, mostly aku berhubungan dengan Desktop Programming, sehingga Java hanya untuk hobi saja.
Jadilah Delphi sebagai sarana aku mencari kehidupan dalam dunia programming. Hingga aku memberinya mahar 800 USD untuk meminang BDS 2006 Profesional.
Sebelumnya sih kami hanya hidup berdua tanpa ikatan, hanya lisensi dari Mangga Dua. Namun malu juga udah ada proyek yang menghasilkan tidak meresmikan
hubungan dengan Delphi. Sampai tiga tahun lalu, aku mesti kerja di sebuah company yang mostly menggunakan Java. Karena aku udah lama kenal dengan Java,
aku bisa tetap enjoy dengan keduanya. Siang bersama Java, malam bersama Delphi. Untungnya, Java itu gak banyak menuntut. Dia gak perlu mahar
macam-macam. Namanya juga open source dan IDEnya banyak yang gratis. Uh indahnya dunia ini.

Ok, back to the training day:

– Acara dibuka oleh Mr. Chris Ho, Sales Manager ASEAN, dari Singapore.

– Migrasi dari BDE ke DBX4
BDE adalah peninggalan jaman dahulu kala dari Borland, ketika jaman peperangan antara Borland dan Microsoft begitu kental.
(Perang Delphi vs VB, salah satunya). Nah sekarang solusi BDE udah ditinggalkan sama Borland, dan sekarang yang dikembangkan
adalah DBX4 (dbExpress 4), yang bisa dipakai di Delphi Win32 maupun Delphi .Net.
Sesi ini ditutup dengan demo yang gagal dari Mr. Keong. Di slide presentasi disebutkan bahwa iterasi terhadap sebuah dataset mengalami perubahan:

//BDE Style
while Not aDataSet.EOF do
begin

aDataSet.Next;
end;

menjadi…

//DBX4 Style
while aDataSet.Next do
begin

end;

Pas dicoba di IDE, ternyata method ‘Next’ masih procedure, dan bukan function. Jadi ya gatot demonya. Kesimpulannya, Mr. Keong, please be prepared next time before conducting any technical presentations.

– Materi lainnya membahas tentang BlackFish, sebuah embedded Database yang dikembangkan dari JDataStorenya Borland, yang terus terang aku gak begitu tertarik. Aku lagi demen ama Firebird dengan Lite IBManager untuk adminnya. Jadi BlackFish tidak terlalu aku perhatikan.

– Materi terakhir memperlihatkan kemampuan Delphi .Net yang mengakomodir Generics (mirip Template di C++), dan Java Tiger Generics. Delphi Win32 sendiri belum bisa mengakomodir kemampuan ini. (Gak yakin juga sih, Win32 mau diarahkan ke sini, meski Mr Keong bilang, sekarang Delphi mau difokuskan lagi ke Win32nya, instead of .Netnya. Kayaknya orang kalau pake .Net masih lebih milih VB .Net atau C# sekalian. Jadi delphi .net kayaknya gak terlalu disambut pasar.

Pas training hari ini, aku memberikan beberapa masukan/pertanyaan:
1. Mengapa fitur refactoring untuk Delphi nggak ada yang bisa create method. Kalau Introduce Variable dan Declare Variable udah sering. Cuma kalau lagi coding nanggung terus kepikiran mau bikin new function, kan enaknya baru bikin method name udah ditawarin ama IDEnya, mau dibikin nggak sekalian. Fitur ini udah lama ada di Java IDE kayak Eclipse, NetBeans, atau IntelliJIdea.

2. Kenapa dari Delphi 1 sampai Delphi 2007, yang namanya DBControl seperti DBGrid, nggak diimprove. Coba bandingkan dengan komponen Dev Express, yang DBGridnya keren abis itu. Masak mbikin yang rada-rada mirip kayak gitu gak mau sih. (Soalnya pasti bisa). Aku tahu alesannya biar gak makan jatahnya third party vendor. Tapi harganya itu loh.. mahal banget. Coba kalau dari Borlandnya ngasih DBGrid yang rada bagusan, kan masuk akal kalau kita mau upgrade atau naik versi. Kalau cuma disuruh support beli IDE doang, buat apa?

3. Aku lagi nyari buku yang ngasih tahu cara bikin komponen di Delphi untuk tingkat advance. Tapi Mr. Keong cuma memberi masukan bukunya Marco Cantu, yang sifatnya masih general. Aku malah lebih prefer buku Developer Guidenya Steve Teixeira dan Pachecho. Cuma pembahasan bikin komponen di Delphi secara thorough masih kurang banget dibahas di situ.

Dan happy ending terjadi ketika pas pembagian door price, Alhamdulillah, a
ku mendapatkan satu-satunya HD 80 giga senilai 75 USD itu.

Wah.. senangnya hatiku dapat hadiah itu karena nggak nyangka kartu namaku yang bakalan muncul pas ditarik sama Chris Ho.
Pulangnya dioleh-olehin snack, jaket Code Gear / ECS, dan CD Turbo Explorer 4 biji. Mak nyoos deh.

Si Chris Ho juga nawarin, dia mau sponsorin buat makan-makan atau sejenisnya kalau kita mau ngadain komunitas gathering.
Mungkin ini ide bagus, karena Java denga JUGnya juga rajin melakukan hal yang sama. Mesti ngobrol sama Luri dan temen-temen di Delphi ID dan Delphindo untuk membahas masalah ini.

Semoga bisa saling sharing ilmu di sini.

Diterbitkan oleh wisnuwidiarta

Hi, my name is Wisnu Widiarta. I am a movie lover and love traveling especially camping and doing outdoor activities. Coding and problem solving in general are things I love as well.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: