Aku lebih suka buku ini ketimbang The Kite Runner. Khaled sangat jago mengarang cerita yang terasa seperti dokumenter. Kepiawaiannya menggambarkan setting fiksi berbalut kejadian nyata yang terjadi di Afghanistan membuat kita seolah membaca kisah nyata.
Hebat sekali! Sangat dalam penggambaran karakternya dan menyentuh hati kita. Membuat kita mengerti bagaimana Afghanistan porak-poranda. Bagaimana negara yang selalu terjadi pertumpahan darah itu mengisahkan kisah cinta di tengah bencana.
Dari dua buku yang kubaca, ada beberapa ciri khas Khaled:
1. Menceritakan kisah yang mirip dokumenter
2. Mengisahkan tokoh utama bukanlah tokoh suci dari sisi agama (pasti ada aib dari sisi agama yang dimiliki tokoh utama, yang membuatnya jadi sangat manusiawi)
3. Ada tokoh yang dikisahkan di awal lalu hilang (dan kita menganggapnya demikian), lalu tiba-tiba muncul di akhir cerita, mempengaruhi klimaks cerita
4. Tokoh utama bisa menderita semenderita-menderitanya, lalu cerah di bagian akhir
5. Selalu ada tokoh yang menyesal hingga akhirnya mati, tidak dapat tercapai cita-citanya
Membaca novel Khaled seperti dibawa naik jet coaster. Kita pilih naik, tapi setelah naik menyesal dan pingin cepat turun, tapi setelah asyik malah pengin lagi, dan tidak mau berhenti. Yang membuat menyesakkan dada adalah ceritanya yang bisa memilukan dan menyayat hati.
Recommended deh buat pecinta novel.
Pengin denger wawancara dengan pengarangnya tentang buku ini? Klik aja di sini.
Foto-fotonya bisa dilihat di sini
Gambar dari Amazon. Bukunya dah ada di gramedia.