Seri terbaru dari franchise James Bond yang ke-23 (official) ini merombak total seluruh jajaran karakter dari paradigma James Bond sebelum era Daniel Craig. Ceritanya ditulis tanpa berpatokan dari novel Ian Fleming oleh Neal Purvis, Robert Wade, dan John Logan yang sudah langganan nominasi Oscar. Skyfall, bukan salah satu judul novel Ian Fleming, tidak seperti dua film Craig sebelumnya, Casino Royale dan Quantum of Solace.
Kali ini Bond mendapat tugas yang sangat berat terkait serangan terorisme via dunia maya terhadap MI6. Bayangkan saja kalau data agen rahasia dimuat di YouTube. Satu demi satu agen rahasia mati dalam tugasnya. Bond harus melacak siapa di balik dalang ini karena terkait dengan masa depan MI6. Berbeda dengan seluruh kisah sebelumnya, kisah kali ini berkonsentrasi pada sejarah masa lalu M.
Saya beruntung mendapat tiket IMAX pada hari pertama di deret D tengah, membuat seolah-olah ikut berada dalam adegan aksi laganya. Ciri khas Bond ala Daniel Craig, adegan awal sudah disuguhi adegan laga gila-gilaan yang memompa adrenalin kita. Skyfall menjadikan adegan laga trilogi Bourne + 1 legacynya terasa cupu. Bayangkan saja, 12 menit adegan awalnya, dikerjakan dalam waktu dua bulan untuk memfilmkannya dan tiga bulan untuk latihan!
Dari jajaran sutradara, Sam Mendes (American Beauty, Road to Perdition), menggebrak dengan menyajikan film superlaga, meski beliau lebih dikenal piawai membesut film drama. Soundtrack dipercayakan kepada Adele, yang memberikan suara khasnya dengan nada soundtrack Bond yang unik pula.
Untuk sebuah film laga dan James Bond reborn, film ini layak mendapat 9 dari skala 10.