Keungggulan BB Z10 ini adalah baterenya yang bisa diganti. Aku bisa beli 2 batere dengan desktop charger. Dengan 2 powerbank yang sudah aku punya, BBku akan senantiasa full karena ketika habis satunya akan dalam keadaan dicharge di dalam tas. Bahkan lebih keren ketimbang wireless charging nokia lumia 920 yang memaksa hp ada ditempatnya ketika dicharge. Kalau urusan aplikasi, aku akan pakai new Ipad 3ku. Sementara menunggu BB Z10 ini keluar, mungkin menunggu kabar terbaru dari Cupertino atau penerus Lumia 920.
Akhirnya, BlackBerry Z10 tiba, dan gw berkesempatan mencobanya sebelum resmi ada di pasaran. Yay! Dan sekarang gw akan berbagi review awam gw, seperti biasa. Mengapa gw selalu menggunakan istilah “awam”? Ya karena emang gw beneran hanya pengguna awam, yang tidak terlalu mengerti teknis. Jadi review gw ya sebatas pengguna umum saja. Jika pembaca merasa butuh review yang sampai teknis, misalnya membahas hardware dan teknologi yang digunakan secara mendetail, bisa membaca review oleh CNet, atau Techcrunch, misalnya. Selain itu, gw hanya membahas poin2 penting saja yang gw anggap menarik, dan tidak keseluruhan fitur/kemampuan Z10 yang ada.
Sebelum gw mulai membahas produk secara mendetail, mungkin beberapa informasi konteks untuk latar belakang dulu.
- Penamaan. Mungkin di social media sering melihat istilah “BB10” atau #BB10. Sebenarnya ini bisa menimbulkan kesalah-pahaman. “BB10” adalah nama OS BlackBerry yang baru, dan bukan nama handsetnya. Handsetnya sendiri yang akan dirilis bernama “Z10” (yang akan dirilis di Indonesia…
Lihat pos aslinya 3.016 kata lagi
Jempolnya boleh juga, wkwkwk..
SukaSuka
Not mine, btw 🙂
SukaSuka