Hidup di era digital seperti saat ini berbeda dengan era satu hingga dua dekade yang lalu. Sekarang semua serba tersentuh kemajuan teknologi. Dulu untuk membayar harus menggunakan uang tunai, lalu muncullah kartu kredit dan kartu debit, dan sekarang menggunakan teknologi NFC tanpa harus digesek, cukup disentuhkan saja. Dulu untuk membaca koran harus menunggu loper koran datang dan bahkan harus berebut jika ada berita yang menarik. Sekarang koran datang sendiri melalui smart phone yang kita punya.
Teknologi menyerbu seluruh sendi kehidupan manusia dan tidak bisa dihindari. Pertanyaannya adalah apakah kita bisa memanfaatkan teknologi digital ini untuk menambah produktivitas atau justru malah terlena dininabobokan olehnya?
Pada tulisan kali ini saya ingin berbagi mengenai tips pemanfaatan aplikasi dan teknologi digital dalam kehidupan kita, selain aplikasi sosial media, seperti Facebook, Twitter, Path, dan sebagainya. Berikut ini adalah 5 hal yang dapat meningkatkan produktivitas kita dalam kehidupan yang serba digital:
- Gunakan aplikasi yang menunjang produktivitas dalam ponsel pintar kita
Ada ratusan ribu aplikasi yang tersedia di toko aplikasi baik yang berbayar maupun yang gratis yang bisa kita manfaatkan. Aplikasi yang harus kita pasang tergantung pada kebutuhan dan gaya hidup kita sehari-hari. Berikut ini adalah beberapa contoh aplikasi yang sangat berguna dalam kebutuhan sehari-hari.
Anda butuh personal assistant untuk mengingatkan meeting, kapan harus bayar tagihan, janji makan malam, dan kebutuhan dapur yang harus dibeli malam nanti? Coba pakai Wunderlist. Aplikasi lain yang juga bisa dilirik untuk pengguna iOS dan Android adalah Trello atau Any.do.
Anda butuh catatan nomor rekening tujuan transfer rutin atau nomor paspor sekeluarga? Risalah meeting? Catatan kuliah? Gunakan Evernote. Sekali disimpan dalam satu media, otomatis akan dapat diakses dari Web atau platform lainnya.
Butuh mengakses berkas di PC atau Laptop? Simpan dokumen penting di Cloud dengan aplikasi Dropbox agar dapat diakses juga dari ponsel kita. Alternatif lainnya adalah Google Drive atau One Drive dari Microsoft.
Aplikasi IF yang dikembangkan oleh IFTTT (If This Then That) adalah aplikasi yang bisa mengotomasi suatu pekerjaan yang dipicu oleh kejadian lainnya. Misalnya, ketika saya sampai di stasiun Rawa Buntu, tolong otomatis kirimkan SMS ke istri saya yang mengatakan bahwa “Papah sudah sampai di stasiun”. Jika sekarang turun hujan di luar kantor, tolong email saya. Tolong postingkan otomatis semua status Facebook saya yang mengandung tagar #twitter ke akun Twitter saya. Ketika saya keluar rumah, otomatis jalankan aplikasi Waze dan matikan lampu rumah.
- Gunakan uang digital secara tepat dan ekonomis
Ada banyak uang digital yang ada di pasaran. BCA, Mandiri, BRI, dan beberapa bank lain mengeluarkan kartu berbasis teknologi NFC dengan jalan menyentuhkan kartu ke mesin pembacanya. Institusi lain seperti PT. KAI juga mengeluarkan kartu yang bisa digunakan untuk membayar perjalanan kereta Commuter Line. Jaringan bioskop XXI juga menyediakan fitur yang sama sehingga orang yang akan nonton bisa membayar tanpa membawa uang tunai. Bahkan Telkomsel ikut bermain dalam e-money dengan stiker NFCnya, TCash. Pertanyaannya adalah produk mana yang layak diprioritaskan? Apakah semua bisa kita ambil atau hanya produk tertentu saja? Di samping kartu, beberapa bank juga mengeluarkan metode pembayaran melalui aplikasi dalam ponsel yang bisa digunakan untuk melakukan pembayaran di merchant, seperti Sakuku dari BCA dan Rekening Ponsel dari CIMB Niaga.
Uang digital tidak selikuid uang tunai. Dengan uang tunai Anda dapat membayar Mbok Jamu yang menjajakan jamunya di rumah Anda, namun tidak dengan uang digital yang diterima oleh merchant yang sudah bekerja sama dengan institusi yang mengeluarkan medianya. Pastikan Anda memilih uang digital yang didukung oleh banyak merchant sehingga uang Anda bisa mudah digunakan. Contohnya, memiliki uang digital yang bisa digunakan untuk membayar tol, belanja di supermarket atau restoran, busway, parkir, dan perjalanan kereta adalah lebih bijak daripada menggunakan uang digital yang hanya bisa digunakan untuk membayar perjalanan kereta saja, misalnya.
Manfaatkan promosi yang ada dengan uang digital tertentu. Memanfaatkan promosi untuk kebutuhan sehari-hari seperti makan siang, menonton film, dan sebagainya adalah salah satu bentuk penghematan dan pemanfaatan teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari. Selalu monitor di sosial media atau situs terkait dengan institusi penerbit uang digital apakah ada promo yang sedang berlangsung atau tidak.
- Gunakan aplikasi petunjuk arah untuk bepergian
Hidup di kota besar harus pintar-pintar menyiasati kemacetan. Anda boleh hapal seluk beluk jalan yang akan Anda lewati, namun kemacetan tidak pernah diduga. Manfaatkan informasi yang diperoleh secara gotong-royong atau istilahnya crowdsourcing. Aplikasi seperti Waze dan Google Maps memanfaatkan kontribusi informasi yang diberikan semua penggunanya, sehingga kita selalu tahu mesti lewat mana dari satu titik ke titik lainnya. Menggunakan aplikasi petunjuk arah dalam kehidupan serba cepat ini menjadi sesuatu hal yang wajib kita miliki. Pastikan Anda memiliki ponsel dengan fitur GPS.
- Gunakan aplikasi transportasi yang murah dan mudah
Untuk mengatasi kemacetan Jakarta, aplikasi transportasi seperti GO-JEK, Grab, dan Uber menjadi favorit untuk mengantarkan kita ke tujuan dengan cepat dan murah. Aplikasi ini mempertemukan antara penyedia jasa dan pengguna jasa dengan bantuan teknologi. GO-JEK bahkan memperluas bisnisnya dengan pengantaran barang, pembelian makanan, pijat, dan sebagainya.
- Sesuaikan fitur ponsel dengan gaya hidup Anda
Ada begitu banyak model dan merk ponsel di pasaran. Sebelum Anda membelinya, di samping mencari sesuai anggaran Anda, pastikan fitur terbaik yang ditawarkan oleh modelnya mendukung gaya hidup kita. Kalau hanya butuh sms dan menelpon saja, lebih baik memilih generasi ponsel low end, yang murah meriah. Jika suka fotografi, pastikan kamera ponselnya menghasilkan gambar yang tajam dan jelas. Pasang pula aplikasi untuk mengoptimalkan hobi Anda sesuai gaya hidup, misalnya:
- Snapseed dari Google atau PhotosopMix dari Adobe untuk menyunting gambar
- Endomondo atau Heiaheia! untuk membantu kita memonitor olahraga yang kita lakukan
- Noom Coach: Weight Loss untuk memantau kalori yang kita makan dan kegiatan kita sehari-hari agar membantu kita menurunkan berat badan
- Aplikasi Mobile Banking dari bank favorit Anda
- Aplikasi untuk menyaring telepon masuk seperti Who’s Call yang memanfaatkan crowdsourcing juga, sehingga telepon dari telemarketing atau penipu bisa diblokir dan diidentifikasi dengan mudah
Selamat mengoptimalkan ponsel cerdas yang Anda miliki, tetaplah menjalin hubungan sosial dengan keluarga dan sahabat Anda, dan rangkullah era digital dengan bijaksana!
ternyata fitur di smartphonenya banyak banget yah 😀
SukaDisukai oleh 1 orang
Hehehe iya Mas.. Buanyak bener.. Wkwkwk.. Tinggal disesuaikan sama lifestyle kita..
SukaSuka