The Avengers (2012), IMAX, dan Penonton yang Ngamuk


Ada tiga kehebohan yang akan saya sampaikan dalam tulisan ini. Pertama, film The Avengers ini adalah proyek besar Marvel yang mempertemukan banyak superhero dan beberapa di antaranya sudah ada filmnya masing-masing. Dari Hulk, Thor, Captain America, dan Iron Man yang semuanya sukses dan punya banyak penggemar. Jadi film ini sudah bertahun-tahun ditunggu, dan setelah muncul trailernya maupun teaser di akhir masing-masing film superheronya, begitu akan masuk di Indonesia, sudah jelas digadang-gadang bakalan seru habis. Film yang konon menghabiskan dana lebih dari 2 trilyun rupiah ini sudah menghasilkan pemasukan 4x lipat hingga dipostingnya tulisan ini di seluruh dunia. Dana sebegitu besar didapat dari patungan tiga perusahaan film besar Marvel, Paramount Pictures, dan Albuquerque Studios. Film yang penuh dengan visual efek ini melibatkan 15 perusahaan pembuat spesial FX! Amazing gak?

Kehebohan yang kedua adalah, Avengers akan diputar berbarengan dengan perdananya theater IMAX di Gandaria City yang memutar film Holywood dengan kekuatan suara yang menghebohkan. Meski layarnya kalah besar dengan pendahulunya di Keong Mas Taman Mini, namun sound system dan proyektornya jauh lebih unggul, dan bisa memutar film 3D pula. Ukuran layarnya 20×11 meter, dengan gambar yang diklaim 60% lebih jernih dari layar bioskop biasa, dan 10x sound effect yang jauh lebih dahsyat. Dibandrol dengan tiga skema harga dari 50 ribu untuk Senin hingga Kamis, Jumat 75 ribu, dan 100 ribu di Sabtu Minggu, bioskop ini selalu laris manis, semua kursinya laku terjual.

Kehebohan yang ketiga adalah pada hari Senin pertama setelah Avengers tayang perdana di hari Jumat, saya membeli tiket via MTIX milik teman kantor. Sekitar jam 9 saya mendapat kursi di tengah deretan D. Best view nih. Beli dua tiket untuk saya sendiri bersama istri tercinta. Sudah janjian sebelum berangkat ke kantor mau ketemuan di Gandaria City setelah pulang kantor. Film mulai jam 18:15, tenggo dari kantor jam 17:40, ngojek ke Gandaria sampai jam 17:55, langsung sholat maghrib. Nonton boleh, tapi sholat gak boleh ditinggalkan. TIDAK ADA ALASAN APAPUN UNTUK TIDAK SHOLAT GARA-GARA NONTON. Ok, back to kehebohan ketiga. Selesai sholat istri masih berdiri di depan pintu tanpa diberi tiket yang sudah dipesan. Padahal sudah beli tadi pagi. Terbentuk antrian sekitar 30 menit, padahal sudah seharusnya film diputar. Ternyata eh ternyata, sistem MTIX tidak mengupdate database, sehingga kursi dijual kembali di antrian siangnya. GILAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!! Untungnya penonton dengan MTIX dipersilakan untuk masuk dahulu dan duduk sesuai pesanan. Setiap ada yang mau datang dengan membawa tiket, saya bilang, langsung ke manajemen saja, katanya mau diurus. Saya dan penonton MTIX lain duduk sementara beberapa penonton marah dan berteriak. Ada yang bilang BAKAR.. BAKAAAR.. wah ini mah bego. Belum nonton IMAX mau dibakar. Yang beli tiket biasa ditawari refund MENOLAK! Sudah antri 3 jam disuruh pulang tidak mau. Yang MTIX juga MENOLAK. Sudah beli dari pagi kok. Akhirnya setelah 1 jaman bernegosiasi alot, diputuskan film tetap diputar, yang mau menonton tidak dapat kursi silakan duduk di tangga, namun tiket tetap direfund. Solusi yang seharusnya dari awal diambil.

Akhirnyaaaaa… begitu The Avengers menyapa, kita semua bertepuk tangan karena legaaaaa…

Sekarang kita ngomongin filmnya. 3Dnya meski hasil konversi tetapi tetap OK, dan tidak membuat pusing. Istri yang biasa pusing melihat film 3D di bioskop biasa dia bilang tidak mengalami hal yang sama. Suaranya menggelegar dan gambarnya jernih sekali. Dari sisi akting, Mark Rufallo yang menggantikan sohibnya sebagai Bruce Banner ternyata tidak mengecewakan. Apalagi Hulknya dibuat mirip sekali wajahnya dengannya. Namun, suaranya tetap disuarakan oleh Lou Ferrigno, yang dari dulu memang pernah memerankan Hulk dan selalu menjadi pengisi suara di berbagai film Hulk. Pembagian peran dari masing-masing superhero lumayan adil, namun memang Iron Man yang diperankan Robert Downey Jr sedikit lebih dominan.

Oh ya, buat Anda yang kabur setelah nonton, ada 2 ending di belakang yang tidak terlalu penting, namun yang paling akhir sangat hilarious. Yang pertama bisa dilihat di sini, yang kedua yang bikin ngakak bisa dilihat di sini.

Info menarik terkait dengan film ini:

  • Film ini menggunakan camera Arri Alexa, Paavision Primo dan lensa PCZ, Arriflex 435, lensa Panavision Primo, dan wow Canon EOS 5D Mark II!
  • Bertaburan bintang nominasi Oscar lhooo… (Robert Downey Jr., Gwyneth Paltrow, Samuel L. Jackson, Jeremy Renner, Mark Ruffalo, sutradara Joss Whedon, dan cinematographer Seamus McGarvey)

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

Skornya 9/10. Selamat menonton!

Diterbitkan oleh wisnuwidiarta

Hi, my name is Wisnu Widiarta. I am a movie lover and love traveling especially camping and doing outdoor activities. Coding and problem solving in general are things I love as well.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: