Tap Izy – The Chaos Continues


Kalau belum membaca postingan sebelumnya, Tap Izy – Not That Easy, sebaiknya baca dulu di sini.

Masih belum kapok juga dengan Tap Izy, aku mencoba mengisi ulang di beberapa Seven Eleven, Indomart, dan Alfamart. Hasilnya nihil. Dari tidak ada saldo di merchant sampai pegawainya sendiri tidak tahu cara mengisinya hingga mesin yang rusak.

Di salah satu Alfamart di sektor 1.1 BSD, petugasnya baru bertugas 1 hari, dua lainnya buta sama sekali dengan Tap Izy. Ketika mencoba isi ulang, saldo merchant hanya 11 rupiah 🙂 Sepertinya mekanismenya adalah merchant mengisi saldo mereka sendiri, lalu mereka menjual saldo tadi ke pengguna tap izy. Jika mereka tidak punya saldo maka mereka tidak bisa memberikan layanan isi ulang. Menggelikan sekali. Tidak seperti Flazz BCA atau Mandiri Prabayar yang bahkan bisa isi ulang dengan uang cash, skema isi ulang Tap Izy sangat menyusahkan penggunanya. Ketika petugasnya menyerah tidak bisa isi ulang, akhirnya saldo 11 ribu sekian ini aku belikan sirup marjan yang sedang promo. Pelanggan lainnya cukup terheran-heran, menempelkan handphone saja dikasih sirup. Hahaha…

Menelpon Veronica di 133 juga tidak membantu. Sebagian besar petugasnya juga bingung tidak tahu harus bagaimana, selain menyarankan isinya di Grapari saja 🙂

Kali ini kecewa #7. 😀

Percayalah, sirup ini jauh lebih mantap ketimbang pengalaman menggunakan Tap Izy 😀

Diterbitkan oleh wisnuwidiarta

Hi, my name is Wisnu Widiarta. I am a movie lover and love traveling especially camping and doing outdoor activities. Coding and problem solving in general are things I love as well.

Satu pendapat untuk “Tap Izy – The Chaos Continues

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: