Minggu lalu kami sekeluarga pergi berkemah di Cibodas Golf Camping Ground dekat Cimacan. Lokasinya setelah Puncak Pass kalau dari Jakarta. Kalau mau ke sini pakai angkutan umum, naik saja elf atau bis dari Bogor, arah Cianjur. Nanti tinggal turun di pertigaan Cibodas, naik angkot sekitar 2 km ke Taman Nasional Gede Pangrango.
Ridwan, teman saya sekantor juga membawa keluarganya untuk camping bersama. Winny Marlina, teman blogger lama, ikutan bersama juga. Sayang dua temannya tidak bisa ikutan karena ada aktivitas dadakan terkait pekerjaan.
Ini kali ketiga saya datang ke TNGP. Pertama kali bersama rekan-rekan sekantor untuk mendaki Gunung Gede sekitar empat tahun silam. Yang kedua, tadinya mau naik ke Pangrango namun karena ada sesuatu hal, kami hanya trekking ke Curug Cibeureum sekitar dua tahun yang lalu. Nah kali ini kami membawa keluarga, dan ingin mengenalkan indahnya kawasan TNGP Cibodas, sambil camping dan trekking ke air terjun Cibeureum.
Berkemah di Cibodas Golf Camping Ground sangat direkomendasikan. Mengapa?
- Tenda didirikan di atas bekas lapangan golf yang rumputnya rata dan indah
- Latar belakangnya Gunung Gede yang indah tinggi menjulang
- Banyak tempat yang sangat instagramable (beberapa air terjun dan jembatan kanopi tersedia di sana)
- Kamar mandi bersih, ada shower dan toilet bekas golf dulu
- Tidak punya peralatan tenda dan lainnya, bisa menyewa di sini. Hubungi saja Acuy di 0877-2142-1989, dan dia siap menyediakan tenda, matras, sleeping bag, listrik, dsb
- Udaranya tidak terlalu dingin. Paling sekitar 18 – 24 derajat C di malam hari.
Mari kita lihat betapa indahnya TNGP camping ground.



Semalaman biaya kami berlima untuk menginap di sini untuk sewa lahan, akses toilet, dan parkir kendaraan hanya 155 ribu rupiah. Sewa listrik sekitar 50 ribu rupiah. Sangat terjangkau, kan?
Nah karena warung lumayan jauh, sebaiknya bawa makanan lengkap yaa.. Jika tidak kalian mesti keluar untuk cari makanan.

Nah paginya setelah sarapan kami menuju air terjun Cibeureum. Sebenarnya ada air terjun yang dekat, yaitu air terjun Ciwalen. Tiket masuknya 40 ribu rupiah, sudah termasuk akses ke Canopy Trail, dan Curug Cibeureum. Setelah bersepakat dengan Ridwan akhirnya kami hanya menuju Curug Cibeureum yang dibandrol 18.500 rupiah. Untuk Curug Ciwalen dan Canopy Trail bisa diakses dalam waktu 5-15 menit saja. Sedangkan Curug Cibeureum bisa 1,5 hingga 2 jam naik. Turunnya bisa 45 menit – 1 jam.
Untuk bisa menikmati trekking ke air terjun Cibeureum, sebaiknya:
- menggunakan sepatu trekking atau sandal gunung – jangan menggunakan sandal jepit atau malah nyeker
- jika panas menyengat, bawa topi dan oleskan krim pelembab agar tidak terkena sunburn
- jika malas membawa perbekalan, jangan kuatir karena dekat air terjun ada yang jual minuman dari air mineral hingga gorengan dan lontong
- bawa receh karena toilet diminta sumbangan 2000 rupiah
- siapkan mental dan fisik prima
- jika mendung bawa payung atau flysheet untuk berteduh jika kena hujan di tengah jalan
- kamera hp atau DSLR
Berikut ini adalah dokumentasi perjalanan trekking ke Curug Cibeureum:

Nah ini bonus video pengalaman kami selama camping di sana:
Ada yang sudah pernah camping di sini? Share pengalaman kalian di komentar yaaa!
Lah Winny berangkat sendiri
SukaSuka
Nggak. Semobil sama Ridwan.
SukaSuka
Kan di deket situ ada air terjun kecil
SukaDisukai oleh 1 orang
Iya gak ke air terjun kecil Din.. ke yang besaaarrrrr
SukaSuka
kak aku bersyukur ini diajak camping jadi serasa liburan bareng keluarga
SukaDisukai oleh 1 orang
Exactly! Semoga bisa gabung berikutnya ya
SukaSuka
Kalau sendirian kesana… seru ga ya? haha, kaya nya enggak ya mas
SukaDisukai oleh 1 orang
Wah gak seruuuuu… bawa teman lah minimal dua orang..
SukaDisukai oleh 1 orang