Quora World Meetup di Galeri Nasional dan Sarinah


Karena menulis artikel di blog Quora tidak sefleksibel di WordPress, khususnya dalam mengatur tata letak tulisan dan gambar, maka saya putuskan sisa foto dalam acara Quora World Meetup di Galeri Nasional saya posting di Wordress ini.

Galeri Nasional merupakan salah satu lembaga museum dan pusat kegiatan seni rupa yang bertujuan untuk melindungi, mengembangkan dan memanfaatkan koleksi seni rupa sebagai sarana edukasi – kultural dan rekreasi, serta sebagai media peningkatan kreativitas dan apresiasi seni. Untuk mencapainya sangat mudah karena terletak di seberang stasiun Gambir, tepatnya di Jl. Medan Merdeka Timur No. 14.

Boleh dibilang, pemilihan tempat ini sebagai pertemuan para anggota komunitas Quora adalah hal yang tepat karena sifatnya edukatif sekaligus rekreasional. Banyak di antara kita yang belum tahu mengenai tempat ini dan banyak mendapatkan hal baru di sini.

Sebelum kami berkeliling melihat isi museum, kami dikumpulkan di ruang seminar untuk diberikan briefing mengenai apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan di sana.

Beberapa hal yang dilarang adalah:

  1. Membawa tongsis
  2. Terlalu dekat dengan obyek pameran atau menyentuhnya
  3. Mengambil foto dengan flash
  4. Membawa tas atau mengenakan kacamata hitam
banner
Menitipkan semua barang yang tidak boleh dibawa ke dalam ruangan pameran

Setelah menitipkan semua barang termasuk tas, kami memasuki ruang pameran mengikuti pemandu acara.

Ada dua ruangan yang kami kunjungi, ruangan pameran pertama terletak di dekat ruang seminar, sementara ruang kontemporer ada di bagian gedung utama yang terpisah bangunannya.

Di bagian awal, berisi karya seni dari zaman Belanda hingga zaman kemerdekaan. Yang menarik adalah foto karya Raden Saleh tentang penangkapan Pangeran Diponegoro dan versi lain yang diberi judul penyerahan diri Pangeran Diponegoro oleh orang Belanda, Nicolaas Pieneman. Lukisan foto karya Raden Saleh berisi “sanggahan” atas interpretasi Nicolaas terhadap kejadian tersebut.

lukisan10
Karya Raden Saleh
lukisan11
Karya Pieneman

Kita lihat dari kedua lukisan tersebut, pada lukisan karya Raden Saleh, Pangeran Diponegoro tampak berdiri sejajar dan mengangkat wajahnya sebagai tanda perlawanan. Sementara di lukisan karya Pieneman, Pangeran Diponegoro tampak berdiri pada tangga lebih rendah dan seperti pasrah menyerahkan diri. Kostum di lukisan Pieneman untuk kaum pribumi lebih mirip pakaian dari Timur Tengah, sementara karya Raden Saleh menunjukkan ciri Indonesia dengan corak batik. Raden Saleh juga menggambar dirinya sendiri dalam empat sosok kaum pribumi yang melihat kejadian tersebut. Sosok tokoh Belanda digambarkan tidak proporsional dengan kepala yang besar sebagai tanda arogansi dan kepongahan. Pada gambar Pieneman bendera Belanda digambarkan sebagai lambang otoritas.

Dari karya seni tersebut kita melihat bagaimana karya visual menjadi ajang suara untuk menyampaikan pesan politik. Sangat menarik sekali buat kami yang baru tahu untuk pertama kalinya. Saran saya, kunjungi museum ini meski hanya satu kali seumur hidup!

Beberapa karya seni lain di gedung yang sama saya sertakan berikut ini dalam bentuk slideshow.

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

Setelah selesai, kami berpindah ke gedung utama di mana karya seni kontemporer dipamerkan. Kreativitas sangat terlihat jelas dari karya-karya yang ada.

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

rame5

Setelah istirahat sholat, kami melanjutkan pertemuan Quora sesi kedua di sebuah restoran di Sarinah, Thamrin.

Setelah dibuka oleh Rana Aulia yang memimpin acara ini, Manajer Komunitas Quora Indonesia, Alanda Kariza, memberikan sambutan sekaligus menerangkan mengenai kebijakan BSBPH dalam berinteraksi di platform Quora.

Setelah itu Jonathan Sadikin, seorang Quorawan yang juga sebagai pengacara berbagi mengenai aspek hukum dalam kaitannya menuliskan postingan di Quora.

Setelah itu diadakan sesi tanya jawab dengan beberapa Quorawan, seperti Wirawan Winarto, Bonny, dan Anthony.

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

gabungan4

Sungguh menyenangkan bisa berjalan-jalan ke Galeri Nasional dan bisa bersilaturahim dengan komunitas Quora!

Diterbitkan oleh wisnuwidiarta

Hi, my name is Wisnu Widiarta. I am a movie lover and love traveling especially camping and doing outdoor activities. Coding and problem solving in general are things I love as well.

Satu pendapat untuk “Quora World Meetup di Galeri Nasional dan Sarinah

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: