Selepas acara, kami menuju kedai kopi Natadamar yang terletak di Kec. Dlingo, Bantul. Tempatnya sangat sejuk karena berada cukup tinggi dari daerah sekitarnya. Kami memesan kopi dan cemilan sambil bermain board game yang saya bawa. Tawa kami lepas mengusir lelah yang kami rasakan dari pagi. Begitu bahagia dan begitu erat rasa persahabatan di antara kami meski baru terjalin dalam dua hari.
Keesokan harinya, kami berkumpul di Taman Budaya Yogyakarta yang terletak di dekat Malioboro untuk mengadakan selebrasi atas kegiatan mengajar di masing-masing rombel. Ini juga menjadi ajang reunian para relawan yang pernah bersama di kelas inspirasi sebelumnya di kota lain. Kak Dedy, fasil kami, menjadi bintang ketika band-nya menampilkan beberapa lagu yang bisa menggoyang seluruh audiens. Luar biasa. Saya juga sampai lupa diri ikut berjoged di depan panggung.
Saya bertemu dengan beberapa relawan dari KI Pemalang yang pernah saya tulis sebelumnya di sini. Ada Kak Zakaria (yang ternyata rumahnya dekat dengan rumah saya di Tangsel), Kak Yosep, Kak Atika, dan juga Kak Nawwa.
Demikianlah kegiatan Kelas Inspirasi Yogyakarta 10 yang kami lalui dengan begitu indah dan menyenangkan. Kenangan ini akan sulit hilang dari benak kami karena begitu unik dan membahagiakan.
Kamis berangkat dari Jakarta, Jumat hari Inspirasi, Sabtunya selebrasi. Saya pulang di hari Minggu. Masih berminat mengikuti eksplorasi saya di Jogja setelah selebrasi? Berikutnya di halaman selanjutnya..
