Film ini tidak cocok untuk mereka yang kurang menyukai drama, tidak pernah duduk untuk menonton film untuk berfikir dan merenungi isi cerita, kemudian mencari intisarinya sebagai pencerahan kehidupan. Mereka yang suka menonton film dengan datang, duduk, puas, dan melupakan mungkin sangat sukar untuk menyukai film ini.
Film ini bercerita tentang kehidupan Ed Bloom, seorang salesman, (muda diperankan oleh Ewan McGregor, pemeran Moulin Rouge, Down with Love, Star Wars:Episode I & II, dan Black Hawk Down dan tua diperankan oleh Albert Finney, pemeran Erin Brockovich dan Traffic). Ed Bloom memiliki seorang anak lelaki bernama William Bloom (Billy Crudup, pemeran Almost Famous, Waking the Dead, dan Sleepers). William selalu bertanya-tanya mengenai kehidupan ayahnya yang sebenarnya. Dari kecil hingga dewasa ayahnya selalu menceritakan kehidupannya dengan cerita yang sangat fantastis, yang dia yakini semuanya adalah dusta belaka. Bahkan cerita yang melatarbelakangi kelahirannya pun tidak luput dari hiperbola dongeng ayahnya, sedemikian hingga hiperbola itu menjadi fokus utama cerita dibanding kelahirannya sendiri. Kekecewaan demi kekecewaan terus terakumulasi dalam dirinya seiring dengan kemuakannya mendengar cerita ayahnya yang bombastis dan kurang masuk di akal sehatnya. Ujungnya adalah ia menolak berbicara selama lebih kurang tiga tahun dengan ayahnya, hingga akhirnya ayahnya jatuh sakit karena stroke.
Pada akhirnya ia memutuskan untuk menyelidiki kebenaran cerita ayahnya, yang ternyata tidak sepenuhnya dusta. Ayahnya hanya membuat sebuah cerita menjadi lebih menarik untuk didengar, dinikmati, dan akhirnya abadi karena unik dan melegenda di telinga pendengarnya.
Klimaks film ini adalah sang anak akhirnya memahami sepenuhnya karakteristik ayahnya, justru tepat sebelum ayahnya menghembuskan nafasnya yang terakhir.
Film besutan Tim Burton (Planet of The Apes, Sleepy Hollow, Batman, dan Batman Returns) ini benar-benar berbeda dengan film-film garapannya sebelumnya. Ceritanya sangat unik, menarik, dan membawakan sebuah inspirasi mengenai keluarga, dan interaksi ayah dan anak. Sang ayah terkadang tidak menyadari bahwa dia mungkin kurang dipahami oleh anak dan istrinya. Di lain pihak sang ayah merasa bahwa jika anak dan istrinya tidak memahaminya, maka kegagalan justru bukan terletak padanya, melainkan pada anak dan istrinya (yang gagal memahami sang ayah).
Dituturkan dengan fantasi dan komedi, membuat film ini layak ditonton.
![]() ![]() ![]() |
Timeline | Aug 8, ’04 2:53 PM for everyone |
Category: | Movies |
Genre: | Science Fiction & Fantasy |
Filmnya sendiri dibintangi aktor utama 2 Fast 2 Furious, Paul Walker. Dari deretan bintang2nya, film ini susah mencapai box office. Apalagi si Paul gak kebagian peran central. Disutradrai oleh Richard Donner (Lethal Weapon, Superman), film ini biasa aja. Datar banget deh.
Asyik baca novelnya hehehe..
![]() ![]() |
Eternal Sunshine of The Spotless Mind | Aug 8, ’04 2:43 PM for everyone |
Category: | Movies |
Genre: | Drama |
Truman Show.
Filmnya sendiri, seperti kebanyakan karya Kaufman lainnya, lambat di awal, terus mulai menarik di bagian tengah hingga akhir film. Temponya emang rada lambat. Bikin boring di awal. Ni film maunya apa seh..
Wow, di imdb.com, film ini jawara #40 dari 250 film top sepanjang masa. Aku gak ngerti kenapa mereka pada vote gila-gilaan.
Buatku, film ini biasa aja.
Ceritanya asli unique dan orisinil. Tentang seseorang yang kehilangan cwnya, trus berusaha menghilangkan ingatan ttg doi dengan alat penghapus ingatan. Ternyata malah dia gak pengen menghapus, malah tersesat dalam dunia imajinasinya.
Mbingungin, tetapi ok banget idenya. Buatku sih biasa aja.
![]() ![]() ![]() |
Along Came Polly | Aug 8, ’04 2:28 PM for everyone |
Category: | Movies |
Genre: | Comedy |