Membuat Permainan (Board Game) Sendiri


Guys, pernah maen game apa aja? Anakku Rayyan sudah bisa bermain:
– Ular Tangga

gambar1

Kemudian Ludo:

ludo

Halma juga udah bisa (gambar dari sini):


Terus Uno dan Uno Spin:

(Gambar dari sini).

Kalau maen kartu biasa, udah ngerti Cangkulan dan Hearts.
Nah udah mulai bosen dengan itu semua, sekarang Bapaknya bingung mau maen game apa lagi. Akhirnya ke Pondok Indah, ke toko mainan di atas Gramedia. Nah tertarik dengan game Pictionary. Cara mainnya seperti ini. Pas lihat harganya yang junior 1/4 juta, dan yang remaja ke atas lebih dari 1/3 juta. Wow. Duit segitu kayaknya agak sayang kalau dibelikan mainan, apalagi kalau kantong lagi cekak. Padahal gamenya asyik, karena melatih kreativitas dan menebak gambar. Miriplah sama game Win, Draw, or Lose.

Akhirnya aku memutuskan untuk membuat sendiri game board seperti Pictionary, atau setidaknya yang mirip seperti itu. Intinya di keasyikan menggambar sebuah kata lalu menebaknya. Pasti seru!

Suatu sore, aku sendiri ke Gramedia, beli alat-alatnya.


peralatan

Bahan-bahannya:

  • Kertas asturo (merah, kuning, biru)
  • Gunting
  • Cutter
  • Lem Kertas
  • Jam Pasir (aku ambil dari permainan Intellectual Math Games), bisa juga pake stopwatch, atau program kecil untuk timer kalau mau pake laptop atau kompi
  • Kertas karton tebal untuk papan permainan dan untuk kartu kata
  • Spidol
  • Pensil
  • Penggaris besi

Nah tadinya mau bikin persis gamenya.. tapi kupikir tidak harus sama. Intinya kan mau bikin permainan tebak gambar. Jadi aku ubah dikit papannya. Pada intinya papan Pictionary itu mirip ular tangga, tapi tanpa ular. Jadi jalan pake dadu, selama bisa menebak gambar dalam kurun waktu (60 detik). Nah aku buat 50 kotak dari start menuju finish, dan aku gambar tiap kotaknya dengan gambar simbol tertentu dengan tiga warna. Setiap warna mewakili jenis kata yang harus ditebak. Merah untuk kata kerja (tidur, makan, lari, dst), biru untuk benda hidup (kambing, penyu, dinosaurus, dsb), dan kuning untuk benda mati (kursi, kereta, buku, dsb). Jadinya seperti ini:

tega


Nah permainannya begini:
Pemain dibagi dalam tim jika jumlahnya genap. Misal 4, 6, 8, dst.
Dalam 1 tim, nanti ada yang menggambar ada yang menebak gambar temannya. Dan ini dilakukan bergantian. Kadang gambar kadang nebak, dan sebaliknya.
Tim yang bisa menebak gambar, boleh mengocok dadu untuk maju menuju finish.
Jika ada yang tidak bisa menebak gambar pas giliran main, maka dadu bergeser ke pemain berikutnya (sebelah kiri), untuk menebak gambar baru, dan kalau bisa menebak maka ia baru bisa jalan.
Nah kalau di Pictionary, ada kartu yang mengandung kata ALL PLAY, atau kotak yang menyuruh ALL PLAY. Artinya semua penggambar menggambar kata itu, dan sisanya rebutan menebak gambar (mirip teriak Uno Spin di permainan Uno Spin).
Untuk permainan yang aku buat (TeGa = Tebak Gambar), kategori cuma aku buat 3, kata kerja, kata benda mati, dan kata benda hidup. All Play ditentukan dari kata tertentu yang ditandai, atau ketika dadu menginjak nomor yang berupa bilangan prima, misalnya 2, 3, 5, 7, 11, dst. Di sini aku mengajarkan bentuk bangun datar, menebak gambar, dan belajar matematika.

Model permainannya juga bisa begini:
Satu orang penggambar, yang lain main. Jadi yang nggambar menyilakan pemain lain menebak untuk bisa menang.

Untuk Pictionary ada 500 kartu, dan setiap kartu ada 5 kata. Berarti mereka menyediakan 2500 kata total. Edan. Kalau nulis di kartu itu pasti lumayan capek, dan kartunya bisa ilang, susah pula ngocoknya karena jumlahnya banyak. Akhirnya, hehehe.. terpaksa bikin program yang membaca sebuah file berisi kata-kata tersebut, lalu diacak, dan timernya langsung muncul.

gambar2

Program ini gak wajib. Bisa dibuat alternatifnya, dengan menggunakan kartu (ditulis).

Semalam habis pulang kantor main berempat, aku, anakku, adikku, dan adik iparku. Seru abis.

Intinya, untuk maen game, gak harus keluar uang banyak. Kita cuma butuh sedikit kreativitas dan kemauan, serta harus menyadari bahwa bakat, usaha, dan doa membungkam semua kemustahilan! Bakat itu bisa berupa kesehatan, daya pikir, dan umur dari Allah SWT. Usaha menentukan seberapa result yang kita dapatkan, dan doa mengantarkan hasil akhir pada rencana Ilahi.

Kalau kamu sendiri gimana? Apa game favoritmu? Scrabble? Monopoli?

Ok. Sesuai permintaan Vera, aku sudah unggah programnya di attachment. Isinya 3 file, ada EXEnya, ada 1 file kamus yang bisa ditambahkan sendiri pake notepad atau Excel (CSV), dan 1 file TRUMPET.WAV. Trumpet ini akan berbunyi begitu waktunya habis (0).

Ver.. untuk papannya bentuknya bisa kaya ludo aja. Simple. Pokoknya gunakan imajinasi aja deh. Hehehe…

Diterbitkan oleh wisnuwidiarta

Hi, my name is Wisnu Widiarta. I am a movie lover and love traveling especially camping and doing outdoor activities. Coding and problem solving in general are things I love as well.

2 tanggapan untuk “Membuat Permainan (Board Game) Sendiri

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: