The Time Traveller’s Wife (2009)


Film ini mengisahkan tentang kelainan genetika yang dialami oleh Henry (diperankan Eric Bana (Hulk, Star Trek, The Other Boleyn Girls, Munich)) yang bisa berpindah ruang dan tempat secara acak dan tidak dapat ia kendalikan. Tidak seperti Hiro di serial Heroes yang bisa memindahkan dirinya ke lain waktu dan tempat, Henry bisa memegang piring lalu terpelanting ke masa lain dan tempat lain, sehingga piringnya hancur berantakan. Ketika ia terpindah, tubuhnya saja yang berpindah, tanpa pakaian yang ia kenakan. Sehingga setiap kali ia berpindah ia harus mencuri pakaian dari mana saja, hanya untuk bertahan hingga ia berpindah kembali ke asalnya. Uniknya, ia selalu berpindah di dekat seorang wanita, yang pada awalnya masih gadis kecil, hingga akhirnya ia menjadi istrinya.

Nah yang menjadi fokus sutradara dalam menceritakan kisah ini adalah kesabaran yang tiada berhingga dari keduanya untuk mempertahankan cinta mereka. Yang satu selalu pergi, dan yang satunya selalu menunggu. Kisah cinta yang penuh dengan kendala ini mengingatkan pada film Brad Pitt, The Curious Case of Benjamin Button.Bedanya, Button memiliki kelainan dengan usia yang bertambah muda setiap saatnya. Button terlahir dari usia sangat tua dan lambat laun menjadi dewasa, remaja, anak-anak, bayi, dan akhirnya meninggal dunia dalam fisik seperti bayi kembali, sementara istrinya dengan sabar merawatnya hingga ajalnya tiba.
Nah kedua film ini tampak serupa dalam kesetiaan para istri dalam menghadapi kompleksitas yang dialami suami mereka demi langgengnya cinta abadi mereka berdua.

Jangan terlalu dipusingkan dengan kontroversial perjalanan waktunya, fokus saja pada kisah cinta mereka berdua yang menggelikan, penuh passion, dan juga penuh haru.

Best watched with your couple in the bed room at nite with a soft spot light and a lovely fragrant aromatic therapy in the corner.

movie3

div.itemactions a, div.ritemactions div.addthis_toolbox a { text-decoration: none !important; border: 0 !important; -moz-box-shadow: none !important; -webkit-box-shadow: none !important; box-shadow: none !important;; padding: 0px !important; background: none !important; }

ReviewReviewReviewReview The Hurt Locker (2008) Feb 18, ’10 11:50 PM
for everyone

Category: Movies
Genre: Action & Adventure
Tidak menyangka, film yang penuh ledakan bom dan baku tembak di Irak yang ganas dibesut sutradara wanita Kathryn Bigelow yang dulu pernah menyutradarai Point Break, filmnya almarhum Patrick Swayze dan bintang matrix terkenal, Wisnu eh Keanu Reeves. Film ini jelas sekali ingin menghadirkan atmosfir kematian para serdadu Amerika yang ditugaskan di Irak. Setiap berangkat dari pangkalan cuma mengundi nyawa, kembali hidup atau mati dengan banyak cara. Sementara yang peduli mungkin hanya orang tua atau keluarga. Ketegangan terus dihadirkan sepanjang film, membuat Anda menahan nafas apakah akan ada ledakan atau tokoh yang tertembak.
Film ini dinominasikan dengan Avatar (James Cameron). Perlu Anda ketahui Kathryn dan Cameron dulu pernah menikah 🙂 Nah siapakah yang akan membawa pulang Oscar film terbaik?

Diterbitkan oleh wisnuwidiarta

Hi, my name is Wisnu Widiarta. I am a movie lover and love traveling especially camping and doing outdoor activities. Coding and problem solving in general are things I love as well.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: