Sebingkai Tanya Seorang Anak Kepada Ayah dan Ibunya


Seorang anak duduk diam di depan pintu rumahnya

Memandang sayu ke jalan yang ramai kendaraan lalu lalang

Bertanya ia mengapa lengan kokoh ayahnya tak lagi memeluk dirinya

Bertanya ia mengapa cium dan manja ibunya tak lagi ada

Bertanya ia mengapa cinta mereka berubah menjadi petaka

Bertanya ia mengapa ayahnya bersama ibu yang tak melahirkannya

Bertanya ia mengapa ibunya bersama ayah yang tak pernah ia tahu namanya

Bertanya ia apa salahnya mengapa mereka tak lagi di sampingnya

Mengalir sebentuk air mata penuh tanya dari sudut mata polosnya

Menetes membasahi pipi meninggalkan gegar dalam hatinya yang penuh luka

Galau membadai dalam jiwanya…

…berharap cinta yang tak kunjung tiba.

Jakarta, 29 Maret 2012

-Didedikasikan bagi semua anak korban perceraian orang tuanya-

Diterbitkan oleh wisnuwidiarta

Hi, my name is Wisnu Widiarta. I am a movie lover and love traveling especially camping and doing outdoor activities. Coding and problem solving in general are things I love as well.

4 tanggapan untuk “Sebingkai Tanya Seorang Anak Kepada Ayah dan Ibunya

    1. Saya tak mengerti orang tua yang tega menelantarkan anaknya… Kadang tak terelakkan memang. Sungguh sayang si anak yang tak berdosa menjadi korban.

      Powered by Telkomsel BlackBerry®

      Suka

  1. Membuatku teringat pada malaikat kecil itu,,,,, saat ia berlari dan memelukku,,,, ada rasa bahagia sekaligus teriris saat memeluknya…..

    Bergemuruh dalam dada dan jiwaku, seandainya aku adalah ibu kandungnya takkan ku sia-siakan malaikat kecil berwajah tampan itu, dan ku buang keegoisanku demi wajah lugunya yang sungguh tidak mengerti apa2, mereka hanya mengerti cinta dan kasih sayang dari kedua orang tua yang amat sangat ia cintai….

    btw kaya’na puisi ini terinspirasi dari kisah itu ya pak…? hehehehe… 😀

    Suka

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: