Looper (2012)


Akhirnya sempat juga nulis resensi Looper. Film yang mencuri perhatian kritikus ini dibesut oleh Rian Johnson yang juga menulis ceritanya. Film-filmnya sebelum film ini kurang disorot masyarakat kita. Tapi ini merupakan kerja sama yang ketiga dengan Joseph Gordon Levitt yang sedang naik daun, persis ulat bulu. Di bioskop tanah air saja si Levitt membintangi dua film, Premium Rush dan film ini.

Ceritanya melibatkan perjalanan waktu, yang sayangnya masih saja mengandung time paradoxWell, untuk menikmati film ini, abaikan paradoks yang ditimbulkan dari perjalanan ke masa silam. Ceritanya adalah Joe, seorang pembunuh bayaran dengan korban dari masa depan, atau disebut Looper, menjumpai salah satu korbannya adalah dirinya sendiri. What??? Ya, ceritanya di masa depan, orang tidak membunuh di masanya karena bisa terlacak. Oleh karenanya kalau mau membunuh seseorang, kirimkan saja ke masa silam lalu dibunuh Looper, mayatnya dikremasi. Secara hukum aman, karena korbannya toh tidak pernah ada. Sementara di masa depan, mayatnya tidak ditemukan. Perfect crime. Joe dari masa depan diperankan oleh aktor laga gaek, Bruce Willis. Levitt sendiri mukanya dipermak agar mendekati wajah Bruce Willis waktu muda. Gila, sempat pangling diriku melihat Levitt, dan langsung mengingat wajahnya di Premium Rush dan Dark Knight (juga 500 Days with Summer), yang memang beda banget!

Buat Anda yang doyan science fiction terutama perjalanan menembus waktu, film ini jelas jangan sampai dilewatkan. Terjadinya perulangan dan kilas balik dalam perjalanan waktu membuat kita cukup berfikir mengenai alurnya. Meskipun demikian kekompleksan ceritanya masih kalah dibandingkan Inception besutan Christopher Nolan. Ritme film juga sempat menurun ketika Levitt dekat dengan Emily Blunt, yang memerankan seorang Ibu dari seorang anak kecil, yang ketika dewasanya dikenal dengan Rainmaker. Rainmaker ini membunuhi para Looper dan membunuh istri Joe di masa depan. Inti cerita film ini adalah bagaimana Joe dari masa depan berusaha menggagalkan pembunuhan istrinya denga kembali ke masa lalu. Di lain pihak Joe dari masa depan ingin melindungi Ibu Rainmaker dan Rainmaker itu sendiri di masa kecil.

Bagaimanakah akhir jalan ceritanya? Silakan saksikan sendiri filmnya! Awas jangan ngantuk di bagian sepertiga akhir ketika temponya melambat.

Score akhir 7,5 / 10.

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

[AWAS SPOILER – JANGAN TERUSKAN KALAU TIDAK INGIN TAHU AKHIR CERITA FILMNYA]

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalau saya jadi penulis cerita film ini, saya tidak akan mengirim Joe masa depan ke masa lalu untuk membunuh Rainmaker. Lebih baik membesarkannya dengan sepenuh hati dan kalau bisa mengawini ibunya. Masalah selesai tanpa harus membunuh dirinya sendiri. 🙂

 

Diterbitkan oleh wisnuwidiarta

Hi, my name is Wisnu Widiarta. I am a movie lover and love traveling especially camping and doing outdoor activities. Coding and problem solving in general are things I love as well.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: