Sudah bertahun-tahun lamanya saya tidak menginjakkan kaki ke Kota Bandung. Alasannya sangatlah klise. Bandung di week end adalah kemacetan panjang sejak papan informasi di jalan tol Cipularang menunjukkan arah keluar Pasteur mulai terlihat. Berikut ini adalah salah satu contoh kemacetan yang sempat direkam oleh OkeZone.
Terakhir lewat Cipularang sekitar satu atau dua tahun lalu untuk pergi camping ke Ciwidey keluar Kopo tanpa mampir ke Bandung. Berangkat lancar, pulang macet luar biasa karena bertepatan libur Nyepi.
Belajar dari pengalaman traumatis itu kami berencana jalan-jalan ke Bandung tidak di hari libur nasional. Kebetulan saya dapat cuti besar tahun ini sehingga kami sekeluarga memutuskan untuk cuti di 4 Januari 2016 hingga 8 Januari 2016. Di saat semua orang telah lelah berwisata dari sebelum Natal hingga tahun baru dan kembali bekerja, kami baru mulai berpetualang. Anti mainstream. Jadi boleh dikata kami tidak berkontribusi terhadap lengsernya Dirjen Perhubungan Darat, Pak Djoko Sasono seperti diberitakan di sini.
Strategi ini ternyata sangat tepat. Banyak sekali yang terjebak macet di jalan tol dan di berbagai kota besar karena banyak orang memanfaatkan libur bersama dan panjang di Natal tahun lalu. Kami sendiri yang memilih berlibur setelah tahun baru, merasakan jalan tol yang nyaman dan tempat wisata yang tidak padat di Bandung dan sekitarnya.


Kami berangkat jam 9 pagi sempat mengalami sedikit kemacetan di daerah Bekasi karena ada kecelakaan truk terbalik.

Kami memilih menginap di Hotel Jayakarta Bandung yang berbintang 4 dan memiliki rate bagus di Traveloka, 50% diskon dari tarif walk in selama dua malam.
Berikut adalah foto-foto selama menginap di sana.

Review dari kami:
- Kamar lumayan OK, AC dingin, ada balkon
- Kolam renang dingin airnya kurang begitu bersih. Yang asyik kolam whirlpoolnya yang hangat
- Tempat main buat anak dekat kolam renang lumayan asyik
- Makanan (sarapan) sangat biasa saja. Mending makan di luar
Paginya saya mencoba mengenal daerah sekitar sambil berolahraga jalan di pagi hari sampai ke Dago Atas. Lumayanlah buat cari keringat.
Overall, kami memberi rating 7/10 untuk pengalaman menginap di sana.
Selama menginap di sana kami mengunjungi beberapa tempat :
- Seafood HDL Cilaki (cocok buat penyuka seafood porsi jumbo alias makan rame-rame)
- Mie Akung di Jl. Lodaya (mie yaminnya enak dan toppingnya besar-besar. Pastikan separuh saja mienya, toppingnya setengah atau full. Es duren jangan lupa)
- Seblak Deu TjengHar (murah dan uenak. Topping siomay keringnya asyik)
Bersilaturahim dengan teman SMA (Indah Wulandari) juga saya sempatkan, mumpung lagi ke Bandung.
Kami juga menyempatkan pergi mengunjungi Museum Geologi yang hi tech dan memberikan banyak informasi buat anak-anak. Foto-foto bisa dilihat di postingan berikutnya.
Setelah menginap dua malam di daerah Juanda ini, kami pindah ke villa di Lembang milik temannya teman. Lumayan murah. 750 ribu untuk tiga hari dua malam, bisa untuk 10 orang. Bisa masak pula karena semua peralatan masak sudah disiapkan.
Di sana kami mengunjungi de Ranch dan Sari Ater. Review dan gambar-gambar ada di postingan selanjutnya.
mie akungnya kelihatan enak ya pak
SukaSuka
Banged!!
SukaSuka
Hanimun dl di hotel ini, oke dg harga yg cakep. Tadinya pengen hotel yg di seberangnya, Sheraton, cm harganya ga cakep, heheee
SukaSuka
Iya nih.. 1.2jt pake Traveloka cuma kena 600 rb. Mayan lah.
SukaSuka
Udah pernah nginep di hotel Jayakarta juga, Kolam renangnya bagus, kamarnya juga besar, makan paginya juga dulu buffet ala hotel. Untuk anak2 kecil juga menarik disini karena dulu ada kids clubnya juga. Anyway, liputannya bagus pak Wisnu, kelihatan enjoy banget liburannya ya…
SukaSuka
Terima kasih atas komentarnya. Ini belum semua diposting. Rencananya ada postingan liburan yang ke museum Geologi dan ke Lembang.
SukaSuka
Thanks sharingnya pak wisnu, jd lbh sreg buat booking jayakarta krn di dlm hotelnya sdh komplit buat bermain anak2…
SukaDisukai oleh 1 orang
Sama-sama Mbak Fitri. Cuma air kolam renangnya pas kami mampir gak terlalu bersih.
SukaSuka