Prompt #130 dan #131: Perempuan Horor


“Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Telah meninggal dunia Pak Ramdani tadi malam.” Suara marbot mesjid mengagetkan Budi yang sedang duduk di depan teras sambil menikmati pisang goreng buatan istrinya.

“Bu, Pak Ramdani meninggal dunia.”
“Wah.. mendadak sekali ya. Kemarin saya lihat ada perempuan berbaju merah datang ke rumahnya. Beliau tampak sehat-sehat saja lho, Pak.”
“Apa? Perempuan berbaju merah? Pak Tino bulan lalu mengatakan kalau sebelum Pak Toto meninggal, ada perempuan berbaju merah juga datang ke rumahnya sehari sebelumnya.”

img1
“Ah, itu hanya kebetulan saja mungkin Pak. Jangan dihubung-hubungkan. Itu sudah ditakdirkan Yang Maha Kuasa. Bapak jangan percaya takhayul.”
“Iya sih Bu. Cuma kok aneh saja, bisa kebetulan begitu.”
“Makanya Bapak jangan lupa berolahraga dan selalu memakan makanan sehat. Ingat umur, Pak!”
“Iya, Bu. Nanti Bapak akan lebih banyak berolahraga.”

Sore itu hujan baru turun membasahi bumi. Sudah lama hujan tak turun dari langit. Bau khas yang menyenangkan ini terasa menentramkan hati Budi. Ia dongakkan kepalanya ke langit, bulan purnama mulai muncul. Ia sendiri saja di rumah. Ina, istrinya, tadi pamit untuk pergi berbelanja. Sekitar pukul setengah delapan malam istrinya tiba membawa beberapa barang belanjaan. Setelah makan malam dan berbincang-bincang, mereka masuk ke kamar tidur.

“Pak, tadi aku belanja lingerie, lho. Aku coba ya, Pak.” kode Ina sambil tersenyum genit. Budi menatap istrinya dengan balutan lingerie merah yang seksi itu.
“Me.. merah?” tanya Budi tergagap.
“Iya Pak.. Bapak suka, kan?”
“Biasanya kamu suka warna pink?”
“Iya Pak. Ganti suasana.” kata Ina sambil meredupkan lampu.

Mereka berciuman penuh gairah. Ina mengambil posisi di atas sambil terus melumat bibir Budi.

“Ahhh!!!” tiba-tiba Budi berteriak kesakitan. Ia merasakan darah di mulutnya. Istrinya seketika berubah wujud bagaikan hantu yang mengerikan. Kini dadanya terasa sakit. Penyakit jantungnya mulai kumat. Nafasnya mulai tersengal. Semuanya berubah menjadi gelap gulita. Ina hanya menyeringai menyaksikan suaminya mati perlahan dalam pelukannya.

img2


Flash fiction ini merupakan gabungan prompt #130, Perempuan yang Lewat di depan Rumah dan prompt #131, Horror! Jumlah kata 300 buah mengikuti batasan di Prompt #130, meski di prompt #131 bisa sampai 400 buah kata. Tadinya mau kirim yang 130 lebih dahulu, namun prompt terbaru terlanjur keluar. Jadi akhirnya digabungkan menjadi satu.

Diterbitkan oleh wisnuwidiarta

Hi, my name is Wisnu Widiarta. I am a movie lover and love traveling especially camping and doing outdoor activities. Coding and problem solving in general are things I love as well.

4 tanggapan untuk “Prompt #130 dan #131: Perempuan Horor

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: