Berpetualang ke Kandang Godzilla di Tebing Koja


Kandang Godzilla

Sudah beberapa lama saya penasaran dengan Kandang Godzilla yang terletak di Tebing Koja, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten. Akhirnya secara spontan ketika tidak ada kegiatan, saya mengajak anak dan istri ke sana. Toh lokasi hanya sekitar 1,5 jam dari rumah.

peta

Sebenarnya tempat yang menarik untuk dijadikan objek wisata ini dulunya tempat untuk menggali pasir dan bebatuan. Setelah lama ditinggal karena sudah tidak lagi menghasilkan, seorang fotografer yang tersesat di sini mengabadikan pemandangannya dan akhirnya viral di Internet.

me

Tanah milik Pak Njen Jaelani ini tadinya bebas untuk umum tanpa dipungut biaya masuk, namun beberapa pengunjung justru mengusulkan agar dipungut biaya, mungkin maksudnya untuk setidaknya menyediakan beberapa fasilitas untuk pengunjung.

Banyak yang bertanya, di mana Godzilla-nya?

Sebenarnya tidak ada Godzilla di sini. Yang ada hanyalah sisa galian batu yang dari sudut tertentu mirip seekor Godzilla berdiri dekat kita.

depanGodzilla
Batu hitam di belakang, mirip Godzilla, kan?

Secara spontan, si centil Aila langsung memberikan keterangan tanpa canggung, gara-gara kebanyakan nonton Youtube channel Squeezy.

Beberapa tips untuk mengunjungi tempat ini:

  • Disarankan untuk menggunakan Waze, arahkan ke Tebing Koja Goa Gozila – Solear Banten
  • Begitu masuk ke jalan kecil, Anda akan melihat spanduk berisi keterangan berikut:
    spanduk
  • Setelah sampai akan banyak pintu masuk ke sana, saran saya pilih yang paling ujung, karena itu pemilik lahan. Kalian bisa juga parkir di mana pun, namun jika terlalu ke depan, akan membayar dua kali, dan jalan kakinya agak cukup jauh
  • Disarankan jika ingin melihat matahari terbit, datanglah sebelum subuh, dan kalian bisa sholat di jalan, atau di sini. Jika terlalu siang, matahari akan terlalu menyengat dan membuat kita banyak berkeringat. Bawalah sapu tangan atau handuk kecil
  • Jika ingin memotret milky way, bawa tenda kecil dan lampu portable, kamera DSLR, dan tripod untuk memotret di malam hari
  • Biasanya tempat ini ramai di pagi hari dan sore hari, ketika matahari ramah dan tampak indah untuk difoto
  • Tempat ini menawarkan banyak tempat untuk piknik. Bawalah tikar piknik dan makanan secukupnya, akan mengasyikkan juga ke tempat yang murah meriah ini
  • Banyak tempat jajanan rakyat, jangan kuatir kehausan atau kelaparan
  • Untuk mendapatkan tempat foto menarik dan lengkap, ikutlah naik perahu yang didayungi Pak Bungsu. Seorang hanya dikenakan 10 ribu rupiah. Cukup murah, kan? Tidak ada baju pengaman disediakan di sini, yang berfungsi sebagai pelampung. Jika Anda punya, membawanya akan lebih baik

Berikut inilah sebagian foto-foto yang kami ambil di sana.

berdua_boat
Mendayung perahu
bertiga
Untuk mendapatkan foto seperti ini, bisa menggunakan drone, tripod, atau GPS (Gunakan Penduduk Setempat)
wilia_boat
Istri mendayung di telaga – bisa buat prewed, pasca wed, dan wed-wed lainnya
aila
Banyak tebing yang aman untuk anak, meski tetap harus berhati-hati ya
IMG_E4772
Bertiga di tengah telaga ala-ala 🙂

Kalian bisa membayar satu kali jika hanya foto dari atas, namun jika ingin naik perahu ada biaya masuk lagi. Masing-masing 5000 rupiah per orang. Yang pertama sepertinya itu pungutan untuk “kesejahteraan warga”, sedang yang biru adalah tiket masuk di tempat wisata.

Berfoto dari atas cukup menarik, karena ada unsur “hijaunya”. Mohon untuk berhati-hati berfoto di sini karena jika tidak bisa jatuh. Pastikan jika membawa anak kecil untuk selalu dijaga dan tidak bercanda di daerah ini.

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

Sebagai bonus, Pak Bungsu mengajak kami mengunjungi Telaga Biru Cisoka yang letaknya sekitar lima kilometer dari Tebing Koja. Lumayan juga tempatnya untuk foto-foto. Sebenarnya ada satu tempat lain yang banyak monyetnya, namun saya menolak, takut mereka merampas HP atau kamera digital.

Telaga Biru Cisoka

Seperti Tebing Koja, di sini juga bekas penggalian batu dan pasir, namun dimanfaatkan untuk wisata murah meriah.

telaga biru
Tempatnya cukup indah untuk dinikmati

Ada beberapa wahana yang bisa dikunjungi, namun saya paling suka danau yang luas, bukan yang kecil.

Masih banyak pembangunan dilakukan di sini.

telaga_6
Danau Biru Cigaru

Berasa bulan madu wkwkwkwk..

OK, itulah perjalanan kami yang penasaran dengan Kandang Godzilla, malah akhirnya bisa dapat satu tujuan baru ke Danau Biru, dan bisa silaturrahim dengan sepupu dari Ibu saya, Mas Tri yang menyambut kami dengan kehangatan keluarga mereka. Alhamdulillah, bisa jalan-jalan dan menyambung tali silaturrahim.

Jika ada pertanyaan, langsung tulis di bawah saja ya!

 

Diterbitkan oleh wisnuwidiarta

Hi, my name is Wisnu Widiarta. I am a movie lover and love traveling especially camping and doing outdoor activities. Coding and problem solving in general are things I love as well.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: