Beberapa hari lalu saya mendapatkan kesempatan untuk mencoba MRT Jakarta fase I, yaitu dari Bundaran HI ke Lebak Bulus. Akhirnya setelah 26 tahun direncanakan, Indonesia kini memiliki MRT.
Pembangunan konstruksi fase 1 proyek kereta Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta dimulai pada 10 Oktober 2013 ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Presiden RI Joko Widodo. Pada koridor 1 ini, telah dibangun jalur kereta sepanjang 16 kilometer yang meliputi 10 kilometer jalur layang dan enam kilometer jalur bawah tanah. Tujuh stasiun layang tersebut adalah Lebak Bulus (lokasi depo), Fatmawati, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, Blok M, dan Sisingamangaraja. Depo berada di kawasan Stasiun Lebak Bulus. Sedangkan enam stasiun bawah tanah dimulai dari Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas, dan Bundaran Hotel Indonesia.

Saya mendapat kesempatan untuk mencoba MRT dari Bundaran HI ke Lebak Bulus, lalu kembali ke Bundaran HI lagi. Saat itu saya ditemani oleh Railway Engineering Department Head di PT. MRT Jakarta, yaitu Mbak Tengku Alia Sandra. Sebagai sesama alumni SMAN 1 Tegal, saya sangat bangga dengan pencapaiannya di pengembangan MRT Jakarta ini.

Petunjuk Jalan Lift Prioritas Eskalator Naik Menuruni Tangga Tangga ke bawah Petunjuk Arah
Ketika memasuki stasiun, saya seperti berada di Singapura. Kecanggihan yang saya pernah nikmati tahun 1999 ketika ke luar negeri untuk pertama kalinya, baru kali ini bisa saya rasakan. Sembilan belas tahun lamanya saya menunggu dan menunggu. Bagai tak percaya kini impian itu terjadi nyata.
Fasilitas untuk mereka yang membutuhkan telah disediakan dengan baik oleh pihak MRTJ. Adanya lift prioritas akan membantu para penumpang berkebutuhan khusus dan juga para lansia.
Tampak Samping Perspektif Sesaat sebelum masuk Info keberangkatan
Ketika memasuki gerbong kereta, desain interior tampak berbeda dengan desain interior KRL Commuter Line. Yang paling mencolok adalah adanya tempat untuk pengguna kursi roda yang mendapatkan spot khusus di pojok kereta.
Bagasi atas Tempat duduk prioritas Syarat prioritas Info digital di semua pintu Panduan evakuasi dan emergency Info Pintu Darurat Tempat pegangan tangan Suasanan dalam kereta Interkom Tempat pemakai kursi roda

Sesampainya di Lebak Bulus, kita bisa melihat dari atas kereta yang ada di Depo. Sungguh suatu pengalaman yang membanggakan. Saya pikir MRT bisa menjadi solusi kemacetan jalan di Jakarta. Seperti di Singapura, trayek bawah tanah perlu banyak dibuat sehingga tidak makan jalan raya di atas tanah. Warga Jakarta akan semakin mudah berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya secara murah, cepat, aman, dan nyaman.
Jika rencana Walikota Tangsel, Ibu Airin, bisa berjalan lancar, maka MRT Jakarta ini akan diteruskan ke Pamulang, Rawa Buntu, hingga Tangerang Kota. Jika ini dimulai dalam dua tahun lagi, tidak lama lagi akan ada stasiun dekat kompleks rumah saya. Saya akan lebih bahagia lagi karena akan lebih mudah ke kantor di daerah Senayan.

Saya juga bertanya kepada beberapa pengguna Quora mengenai apa saja yang ingin ditanyakan mengenai MRT Jakarta ini di Quora. Silakan kalau ada yang mau ditanyakan saya akan bantu jawab. Jika tidak saya akan bantu cari jawabannya dari sumber yang tepercaya.
Bagaimana pandangan Anda mengenai transportasi terbaru ini? Tinggalkan pertanyaan atau masukan di komentar, ya!
Thanks for following https://eldhiyaaghaits.wordpress.com ⚘
SukaDisukai oleh 1 orang