,

Menjelajah Puncak Halimun

Menjelajah Puncak Halimun

Ini adalah kali ketiga saya berkemah di daerah Caringin, Bogor. Yang pertama di dekat Villa Biru dan yang kedua di Kebun Jati. Lokasi Puncak Halimun ini ada di atas Kopi Daong yang terkenal itu. Jalanan menuju ke lokasi setelah Kopi Daong akan berbatu-batu sehingga kurang cocok untuk kendaraan dengan ground clearance yang rendah.

Jalan penuh bebatuan

Sampai di lokasi, kita akan menemukan pintu gerbang selamat datang dan sebuah kafe di mana kita bisa melakukan registrasi sebelum mendirikan tenda. Waktu itu kami sampai siang hari sehingga memutuskan untuk makan siang di kafenya sebelum tenda digelar. Ada nasi goreng, soto, dan aneka cemilan serta minuman.

Rasanya lumayan dengan harga yang tidak mahal.

Tampak Luar

Pemandangan dari dalam kafe cukup menyenangkan. Ditemani musik kita bisa menikmati pemandangan yang hijau segar di sekeliling kita.

Pemandangan di sekitar Cafe

Setelah makan dan registrasi, kami juga membeli voucher wifi seharga 8 ribu rupiah per 12 jam. Kita juga bisa menyewa berbagai peralatan untuk berkemah.

Harga Penyewaan Alat

Waktu itu per orang kami harus membayar 40 ribu dan kendaraan membayar 60 ribu sehingga total 180 ribu rupiah. Listrik sudah tidak membayar lagi.

Ada empat spot area di Puncak Halimun:

  • Spot Halimun
  • Spot Jengkol
  • Spot Afrika
  • Spot Salak

Dari keempat area ini, semua memiliki pemandangan gunung dan city light di malam hari, kecuali spot jengkol yang pemandangannya lembah dan ngarai yang tak kalah indahnya. Saat kami datang, Spot Halimun sudah penuh, sehingga saya memilih spot Jengkol yang bisa berkemah di sebelah mobil.

Berkemah di Spot Jengkol

Kalau mencari spot yang rata, terbaik di Spot Salak. Namun tidak bisa meletakkan mobil di sebelah tenda. Hanya bisa menurunkan barang lalu mobil harus diparkir di are parkir. Spot Afrika terletak di atas Spot Salak. Spot Jengkol memiliki kelebihan ada beberapa pepohonan sehingga bisa memasang hammock dan agak rindang di siang hari.

Spot Jengkol yang memiliki banyak pepohonan

Bagaimana dengan Spot Halimun? Ini pemandangannya di malam hari dari Spot Africa.

Nice View at Night

Di Spot Halimun kita juga bisa menyewa villa seharga 1,5 juta dengan dua kamar, dapur, ruang tamu, dan kamar mandi.

Ok, bagaimana dengan pemandangan gunung? Sabar. Ada kok. Baca di halaman berikutnya, ya!

Bangun di pagi hari, setelah salat Subuh, saatnya berkeliling mengambil foto dan video!

View in the morning

Mari kita bahas kelebihan dan kekurangan tempat ini.

Kelebihannya:

  • Pemandangan superb dan ada dua pilihan, seperti di Kebun Jati. Tinggal pilih mau view gunung/city light atau pepohonan di seberang sana
  • Ada kafe dan warung yang buka sampai malam
  • Ada wifi berbayar
  • Toilet dan listrik (genset) disediakan

Kekurangannya:

  • Sinyal 3G/4G tidak ada
  • Wifi putus sambung, tidak kencang merata di beberapa tempat
  • Listrik pagi mati, tidak 24 jam
  • Air di pagi hari sangat kecil padahal banyak yang membutuhkannya. Anak saya terpaksa jalan ke dua spot hanya untuk mendapati air tidak lagi mengalir di pagi hari. Untungnya kamar mandi di villa bisa dipakai
  • Akses ke sana masih belum mulus. Disarankan menggunakan mobil dengan ground clearance tinggi dan tidak pada saat hujan karena ada tanah yang bisa licin. Saat saya ke sana dengan Wuling Confero cuaca tidak hujan, aman terkendali

Demikian ulasan saya setelah mencoba tempat ketiga di daerah Pancawati, Caringin, Bogor.

Nantikan petualangan berikutnya. Jangan lupa like dan subscribe 😉

2 tanggapan untuk “Menjelajah Puncak Halimun”

  1. Farid Achmad Fikri Avatar

    Halo mas Wisnu. Saya mau berkomentar tentang tempat camping yang ada di Puncak Halimun Camping Ground, nih. Saya lihat ada pemandangan gunung Salak dari kejauhan dan bagus sih menurut saya. Saya mau bertanya nih, mas berapa harga per malamnya kalau kita camping saja? Terus berapa harga villa permalamnya?

    Suka

    1. wisnuwidiarta Avatar

      Halo Mas Farid, kalau camping dan villa ada di artikelnya Mas. Silakan dibaca dari atas yaa..

      Suka

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

I’m Wisnu Widiarta

Welcome to My Untold Contemplation blog, my cozy corner of the internet dedicated to all of my activities in social activities, outdoor sightseeing, watching movies, playing board game, and photography. If you share my interests, please connect or share your thoughts in my posting.

Let’s connect