Cinta Phytagoras


Dua belas tahun yang lalu
Kupunya kekasih cantik, namanya B – sebut saja begitu
Kulitnya putih, matanya jeli, parasnya ayu

Kami berdua bagaikan faktor bilangan prima
Hanya aku yang satu dan dirinya menjalin cinta
Tak terbagi oleh yang lain, penuh tawa dan canda

Luasnya lingkaran kasih kami menyentuh pelangi
Berbanding lurus dengan jejari hati – hari demi hari
Bergandengan tangan menyusuri keliling bumi
tak pernah berhenti


Hingga datang seorang pria durjana
Tanpa rasio dan logika
Bagaikan sisi yang miring dalam segitiga
Membuat phytagoras bangkit dari kuburnya
Tertawa girang dan berteriak “Eureka!”
Membuat cinta kami hancur lebur porak-poranda

Kini kami tak lagi garis yang lurus
Patah di tengah – berpenyiku tak terurus
Cinta kami terkotak-kotak dalam sebuah kubus

Inilah tragedi cinta dalam hidupku
Bagai integral lipat tiga mengusir rindu
Selamat tinggal B, kekasihku yang dungu…Didedikasikan untuk dunia matematika yang selalu kucintai dan mantan kekasihku yang pernah kucintai…

Diterbitkan oleh wisnuwidiarta

Hi, my name is Wisnu Widiarta. I am a movie lover and love traveling especially camping and doing outdoor activities. Coding and problem solving in general are things I love as well.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: