Semalam nonton Terminator Salvation yang baru turun kemarin 27 Mei 2009 di Plasenta XXI. Installement keempat dari franchise Terminator ini merupakan prekuel dan sekaligus sekuel dari ketiga film sebelumnya. John O’Connor kali ini diperankan salah satu aktor muda terbaik zaman ini, Christian Bale. Setelah sukses membintangi Dark Knight, sekuel dari Batman Begins, ia diharapkan bisa memberikan efek senatural film Batman itu.
Karena banyaknya adegan laga dan robot-robot baru yang belum pernah ada sebelumnya, ceritanya tidak begitu banyak. Yang menarik perhatian adalah aktor pendatang baru, Sam Worthington. Masih ingat Rogue? Film buaya raksasa di pedalaman Australia? Sam ikutan main juga di situ. Sam di sini akan memerankan seorang pembunuh bernama Marcus (diambil dari nama tokoh di Starcraft) yang dihukum mati dan sebelum ia mati ia mendandatangani perjanjian agar tubuhnya bisa dimanfaatkan untuk kepentingan riset. Setelah kiamat terjadi, Marcus terbangun dan kebingungan akan jati dirinya. Apakah dia golongan pemberontak ataukah golongan mesin? Ia mencoba mencari O’Connor untuk mencari tahu hal ini. Tugas utama manusia di sini adalah menyelamatkan Kyle Reese, ayah O’Connor, yang di masa itu masih remaja.
Film yang berdurasi 130 menit ini kaya akan laga, ledakan bom, robot baru, dan aksi kejar-kejaran. Dibandingkan Charlie’s Angels yang juga disutradarai McG, Terminator Salvation masih lebih baik. Namun karena porsi utama di laga, cerita jadi kurang dalam karakternya. Roger Ebert, kritikus film terkenal, menonton Terminator Salvation seperti mendapatkan keasyikan video game tanpa perlu memainkannya. Suka naik roalcoaster? Film ini cocok untuk Anda.
Buat saya overall 7 skala 10 saja.