Beberapa waktu yang lalu, saya dan teman-teman kantor memutuskan untuk berkemah di Curug Cipamingkis. Ada beberapa keluarga yang ikut, total sekitar 30-an orang, dengan berbagai usia. Ini adalah kunjungan kami yang kedua, setelah kunjungan bersama mertua sebelumnya yang pernah saya bahas di artikel tentang Curug Cipamingkis ini dua tahun lalu. Kali ini tiap orang harus membayar 60 ribu rupiah untuk menginap semalam (sewa lahan), berenang di dua kolam renang, dan ke air terjun.
Acara kali ini dihadiri beberapa keluarga teman saya di kantor dan di Quora. Total ada sekitar 30-an orang yang memeriahkan acara kali ini.
Ada banyak perubahan yang terjadi dalam dua tahun terakhir. Warung tenda yang masih beratapkan kayu kini sudah diganti yang lebih resmi dengan atap baja ringan.

Begini penampakan warung yang terletak di samping water park buat anak-anak.
Di samping warung dan di tepi sungai, dulu masih bisa mendirikan tenda persis di tepi sungai tanpa harus menyeberang. Sekarang harus menyeberang sungai. Di tempat saya mendirikan tenda kini menjadi lahan parkir berbatu koral yang dipecah-pecah, dan di tepi sungai diberi villa berbentuk tenda dalam tiga warna.

Berikut penampilan lebih dekat ketiga villa yang berwarna ngejreng dan beratap seperti tenda itu.
Saat kami ke sana, air sungai masih kering karena sudah cukup lama tidak hujan. Meskipun demikian pasokan air untuk mandi dan kolam renang sangat aman.
Saya dan Dony Alpha membawa masing-masing lima tenda untuk dipergunakan kawan lain yang belum memiliki tenda. Tenda berbagai jenis warna dan ukuran semuanya bisa digunakan dengan baik untuk tidur. Mau lihat penampakannya?
Inilah penampakan tenda-tenda kami.
Mau lihat kolam renangnya seperti apa? Nih monggo…
Meskipun dingin, tapi lama-lama tubuh kita akan menyesuaikan kok. Saya sendiri sengaja membawa baju renang one piece agar tidak terlalu dingin. Sangat menyenangkan dan bisa mengisi waktu dengan olahraga ketika berkemah di Curug Cipamingkis ini.
Setelah sorenya berenang, malamnya ibu-ibu memasak dan anak-anak menonton film, bermain Nintendo Switch, dan bermain board games.
Ibu-ibu memasak, dipimpin oleh Mbak Sum dari keluarga Ridwan yang sudah terkenal pembuat nasi kebuli enak.

Bagaimana dengan keseruan lainnya?
Kami juga berfoto di rumah pohon dan air terjun. Secara ringkas, trailer version dari acara ini bisa dilihat di video berikut.
Oh ya, meski masih tidak ada sinyal semua provider, tapi ada Wifi di dekat kantor Pos Depan Cipamingkis. Silakan serahkan gadget Anda, nanti password wifinya diisikan 🙂 Gratis kok.
Demikian yang bisa saya sampaikan kali ini mengenai kunjungan kedua ke Curug Cipamingkis. Sangat menyenangkan sekali karena yang ikut sangat ramai dan semua berpartisipasi dalam menyemarakkan acara seru ini. Board game dari Splendor, Exploding Kitten, Donuts for Go Nuts, hingga Werewolf semuanya dimainkan dengan semangat.
Saya merekomendasikan tempat ini untuk berlibur bersama keluarga dan menyatu dengan alam.
asik banget ajakin keluarga bisa kemah gini
SukaSuka
Iya Mas.. seru banged
SukaSuka
pak, misal cuma sendiri dan membawa tenda sendiri apakah tiketnya juga 60rb?
SukaSuka
Iya Mas. Saya gak sewa tenda kok. Bawa tenda sendiri. Itu sewa lahan buat tenda dan masuk ke wahana air terjun, foto,rumah pohon, dan dua kolam renang.
SukaSuka