Banyak cara untuk menghabiskan waktu liburan sekolah. Ada yang ke luar negeri, macam Singapore, Vietnam, Hongkong, Malaysia, bahkan Canada sampai ke Eropa. Ada juga yang memilih ke luar kota, Bandung, Sukabumi, Bogor, Jogja, Malang, dan Bali. Nah Wisnu Widiarta punya cara yang berbeda untuk Muhammad Rayyan Ramadhan, putra pertamanya.
Rayyan dari masih kecil suka sekali bermain kemah-kemahan. Dimulai dari waktu masih ngontrak di pinggir jalan daerah Pacuan Kuda Pamulang, aku punya ide unik dengan menggelar kasur di beranda rumah. Dengan memasang tali di masing-masing pilar rumah maka aku punya tempat untuk menggantung sprei sehingga tidak terpapar angin.
Setelah menempati rumah sendiri dan punya halaman kuputuskan untuk membeli sebuah tenda yang bisa digunakan berkemah di gunung sekalipun. Air hujan tidak merembes dan muat untuk 5 orang dewasa. Setelah pulang kerja aku mampir ke Ace Hardware di Living World untuk membawa pulang sebuah tenda yang cepat didirikan dan kuat rangkanya.
Karena berkemah di samping rumah, agak curang sedikit. Aku pasang kabel rol listrik, sehingga tendanya dilengkapi dengan iPad dan Laptop yang terhubung ke Internet melalui WiFi, Speaker Altec Lansing dengan dudukan iPod Touch plus radio FM, dan sebuah kipas angin kecil untuk mengusir gerahnya panas di daerah Serpong.
Takut sama serangga? Depan dan belakang tenda dipasangi obat nyamuk yang bertahan 10 jam. Di sekeliling tenda ditaburi garam dan kapur anti kecoa dan semut.
Siapa bilang liburan asyik dan unik harus jauh dari rumah?
Thats a good n smart idea… Tp kok yg punya ide jam 1an ngungsi ke kamar yach? 🙂
SukaSuka
Hahaha…. masuk angin mendadak 😀
SukaSuka