Film yang dibintangi Mel Gibson ini penuh dengan konspirasi tingkat tinggi. Kepulangan anaknya dari Boston ke Massachusetts bukannya menjadi ajang pertemuan kangen-kangenan. Anaknya ditembak mati di beranda rumahnya ketika mereka berdua mau ke dokter. Kemarahan luar biasa menggelegak dan menguasai Mel Gibson. Sedikit demi sedikit petunjuk ia dapatkan dan mendapatkan bahwa anaknya bukan korban salah tembak penjahat yang mengincar dirinya, namun memang mengincar anaknya.
Siapa sajakah yang terlibat dalam konspirasi ini? Akankah ia bisa membuktikan siapa yang bersalah? Ataukah ia menjadi korban konspirasi itu.
Melihat film ini, Mel Gibson memang sudah terlihat menua. But he’s still got it.
Saksikan di teater kesayangan Anda.